Pemerintah Targetkan Vaksinasi COVID-19 Sasar 200 Ribu Warga Jabar per Hari

Kamis, 08 Juli 2021 - 16:14 WIB
loading...
Pemerintah Targetkan...
Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau vaksinasi massal di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). Foto/Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 menyasar 200.000 warga Jawa Barat (Jabar) per hari.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi COVID-19 bagi Penyandang Disabilitas, Ini Kata Ridwan Kamil

"Kami mengharapkan Jawa Barat kalau bisa sehari bisa 200.000 (vaksinasi)," ujar Budi saat meninjau kegiatan vaksinasi massal COVID-19 di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: TNI AU Kerahkan Truk Jemput Peserta Vaksinasi COVID-19

Budi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BNPB Ganip Warsito.

Pemerintah Targetkan Vaksinasi COVID-19 Sasar 200 Ribu Warga Jabar per Hari

Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau vaksinasi massal di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). Foto/Humas Polda Jabar

Budi berharap, target tersebut bisa tercapai mengingat Jabar merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

"Karena ini provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, targetnya ada 33 juta dibandingkan dengan Jateng dan Jatim. Memang harus mengejar, jadi Insya Allah dengan adanya tempat seperti ini target 200 ribu bisa kita kejar," tutur Budi.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, guna mengejar target tersebut, pihaknya akan mengerahkan prajurit TNI, terutama untuk menjadi tenaga vaksinator.

"Dengan target 200.000 vaksinasi per hari, kalau 200.000 sehari, maka kita bisa kalkulasi kebutuhan nakes lebih dari 10.000. Itu dengan kita bekerja moderat, 50 nakes itu bisa 2.000 vaksinasi," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3087 seconds (0.1#10.140)