Wali Kota Parepare Bangun Covid Center sebagai Terobosan Hadapi Pandemi

Rabu, 07 Juli 2021 - 20:37 WIB
loading...
Wali Kota Parepare Bangun Covid Center sebagai Terobosan Hadapi Pandemi
Wali Kota Parepare Taufan Pawe berinisiatif membuat terobosan dengan mendirikan rumah sakit rujukan khusus penanganan pasien Covid-19 di wilayahnya.
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 merupakan persoalan yang berdampak signifikan di setiap daerah. Untuk menangani persoalan ini, masing-masing daerah tentu memiliki strategi tersendiri dalam menghadapi pandemi ini. Terkait persoalan ini, Wali Kota Parepare Taufan Pawe berinisiatif membuat terobosan dengan mendirikan rumah sakit rujukan khusus penanganan pasien Covid-19 di wilayahnya.

Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan persoalan dalam menghadapi Covid-19, Parepare memiliki rumah sakit rujukan yang sengaja dibangun sebagai upaya agar penanganan Covid-19 bisa terintegrasi dan terkoordinasi dari semua lini masyarakat.

“Dalam menghadapi Covid-19, saya berinisiatif mengambil kebijakan dengan cara membangun sebuah Gedung Covid Center RSUD Andi Makkasau yang teknis pengolahannya sistem evafilter. Saya yakin pembangunan Covid Center ini akan menjadi inovasi kuat dari pemerintah kota dan satu satunya di Sulawesi Selatan,” tutur Taufan Pawe dalam Acara Indonesia Visionary Leader (IVL) VIII tahun 2021 yang digelar oleh MNC Portal Indonesia secara virtual, Selasa (6/7/2021).

Pendirian Gedung Covid Center merupakan bukti pelayanan Pemerintah Kota Parepare kepada masyarakat, Taufan berharap dengan inovasi pembangunan Covid Center ini membuat persoalan dalam menghadapi Covid-19 bisa ditangani secara professional karena di RSUD Andi Makkasau telah memiliki 33 dokter spesialis.

“Pembangunan gedung Covid Center ini akan menjawab kebutuhan masyarakat bahwa sesungguhnya kota kelahiran BJ Habibie ini selalu siap dan siaga untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di bidang pelayanan kesehatan,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan gedung tersebut akan memiliki empat lantai dibangun terpisah dari gedung Rumah Sakit RSUD Andi Makkasau. Pembangunan ini bertujuan agar penanganan pasien Covid-19 bisa terpusat dan pasien yang ingin mendapatkan pelayanan umum juga tidak memiliki kekhawatiran mereka akan tertular.

Dia berharap ketika Covid-19 nanti berakhir, Gedung Covid Center bisa dialih fungsikan menjadi pusat research dalam pengembangan ilmu kesehatan atau ruang perawatan lainnya. Namun untuk saat ini, pada saat bangunan tersebut selesai dibangun nantinya akan lebih difokuskan terlebih dahulu untuk ruang isolasi pasien, penanganan ICU, dimodelisa karena banyak pasien yang terpapar Covid-19 yang komorbid dimana tidak hanya terpapar Covid-19 tetapi memiliki sakit lainnya dan Covid-19 Center ini memiliki sarana penanganannya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Parepare tak hanya mengikuti sistem yang sudah ada dari pusat sampai daerah saja, tetapi terus berusaha untuk bisa mengembangkan kebijakan pemerintah pusat dengan inovasi-inovasi baru yang ada di daerah.

Selain pembangunan Covid Center, strategi lainnya yang dilakukan Taufan untuk menghadapi Covid-19 yaitu pemenuhan hak-hak untuk jasa tenaga kesehatan. “Salah satu intervensi yang saya lakukan dalam memberikan hak-hak nakes sebagai ujung tombak yakni kebijakan penganggaran insentif nakes yang terhenti September 2020 lalu. Kami koordinasikan dengan BPK, dan BPK juga menilai bahwa kebijakan itu normatif dalam upaya penyelamatan di tengah situasi Covid- 19,” ujarnya.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe terpilih sebagai salah satu dari lima kepala daerah yang tampil mengikuti program Indonesia Visionary Leader (IVL) Season VIII tahun 2021 yang digelar MNC Portal Indonesia.

Kegiatan yang bertemakan ‘Peran Visi di Tengah Pandemi, Bersinergi dan Berkolaborasi untuk Bangsa’ ini diikuti berbagai kepala daerah lainya, seperti Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Malang Sutiaji dan Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach.

IVL merupakan program rutin yang diselenggarakan MNC Media untuk mengukur dan menguji kekuatan visi para pemimpin daerah, sekaligus menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan, sekaligus membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya.

Kegiatan IVL season VIII kali ini menghadirkan Dewan Juri, di antaranya Direktur Fasilitasi Kelembagaan Kepegawaian dan Perangkat Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri Cheka Virgowansyah. Kemudian Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy, Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship Andi Ilham Said, serta Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)