Dapat Bantuan Oksigen 10 Ton, Ridwan Kamil: Kami Sangat Bahagia

Selasa, 06 Juli 2021 - 21:52 WIB
loading...
Dapat Bantuan Oksigen...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, Selasa (6/7/2021). Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Bantuan itu pun disambut bahagia oleh
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Tangki oksigen tersebut diterima langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, Selasa (6/7/2021). Sebelum Pusri, Pemprov Jabar juga telah menerima oksigen dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.



"Kami sangat berbahagia, satu upaya untuk memperbaiki kebutuhan suplai oksigen dalam rangka dikirim ke rumah sakit yang membutuhkan membuahkan hasil," ungkap Ridwan Kamil.

Kang Emil menuturkan, oksigen tersebut akan didistribusikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. Setiap rumah sakit mendapat pasokan 5 ton oksigen.

“Satu kapasitas dari truk tangki ini sekitar 10 ton. Rumah sakit-rumah sakit seperti Immanuel ini memiliki penyimpanan kurang lebih 5-6 ton. Satu tangki ini akan kita bagi dua, satu Immanuel, satu ke Rumah Sakit Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta," terangnya.



Menurut Kang Emil, 5-6 ton oksigen dapat digunakan untuk mengisi 1.500 tabung oksigen. Dalam kondisi darurat, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan oksigen sampai tiga hari ke depan. Oleh karena itu, dia berharap, PT Pusri dapat mengirim oksigen setiap hari untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jabar.

“5-6 ton ini bisa untuk 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat karena banyaknya pasien yang membutuhkan kurang lebih tiga hari akan abis. Oleh karena itu kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengirim secara rutin harian atau per dua hari menyuplai di Jabar," tuturnya.

"Kita dahulukan di rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan, sehingga tidak ada kejadian di Jawa Barat ada yang meninggal dunia dikarenakan oksigennya habis," lanjutnya.



Saat ini, kata Kang Emil, Jabar mengalami defisit oksigen sebesar 76 ton. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, Pemprov Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemprov Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan Pertamina.

“Defisit Jawa Barat itu adalah 76 ton. Jadi kami harus mencari suplai sebanyak itu. Jadi kalau satu tangki 10 ton, berarti kita butuh kira-kira minimal 8 tangki lagi. Skala ini untuk menyuplai gap dari suplai pasar normal ke kebutuhan rumah sakit dan masyarakat," katanya.

"Kami mendapat mitra dari tiga BUMN. Satu PT Pusri, kedua dengan Krakatau Steel di Cilegon, dan ketiga Pertamina di Indramayu. Satu dari tiga BUMN ini hadir di sore hari ini yaitu dari PT Pusri yang jauh-jauh dari Palembang. Saya ucapkan terima kasih," sambungnya.

Kang Emil juga mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri. Berkat bantuan TNI-Polri, pengiriman satu tangki oksigen dari PT Pusri tersebut bisa sampai di Bandung dengan aman.

"Kemudian saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian, khususnya Polda Jawa Barat yang mengoordinasikan pengamanan bersama Polda Sumatera Selatan dan Polda Lampung, Banten, sampai akhirnya bisa hadir ke wilayah Bandung juga atas dukungan dari Kodam III Siliwangi," katanya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2573 seconds (0.1#10.140)