Polisi Antihuru-hara Dikerahkan Amankan Bentrok Warga 2 Desa di Tapanuli Selatan

Rabu, 27 Mei 2020 - 03:19 WIB
loading...
Polisi Antihuru-hara...
Ratusan aparat keamanan yang terdiri dari Satuan Brimob , Polres Tapanuli Selatan dan Kodim 0212/Tapsel dikerahkan mengamankan keadaan pascabentrok antar warga Desa Benteng Huraba dan Desa Pintu Padang. Foto iNews TV/Indra MS
A A A
SIPIROK -
Ratusan aparat keamanan yang terdiri dari Satuan Brimob Detasemen C Polda Sumut, jajaran Polres Tapanuli Selatan dan Kodim 0212/Tapanuli Selatan dikerahkan mengamankan keadaan pascabentrok antar warga Desa Benteng Huraba dan Desa Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola Tapanuli Selatan, Selasa malam 26 Mei 2020. Kehadiran ratusan Polisi antihuru-hara dibackup Kodim Tapsel tersebut membuat situasi keamanan di Kecamatan Batang Angkola Tapanuli Selatan terkendali.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradana mengatakan, bentrok warga ini dipicu masalah sepele dimana anak-anak yang merayakan lebaran bermain tembak-tembakan mainan di perbatasan desa. (Baca: Bentrokan di Tapsel Terjadi Gara-gara Pistol Mainan Anak-Anak)

Kemudian ditegur oleh salah satu masyarakat yang ada di Desa Pintu Padang. Setelah ditegur warga Benteng Huraba emosi sehingga menyebakan cekcok dan terjadi datangnya massa dari Benteng Huraba yang berujung bentrok.
Polisi Antihuru-hara Dikerahkan Amankan Bentrok Warga 2 Desa di Tapanuli Selatan

Akibatnya ratusan warga di kedua desa terlibat saling lempar batu dan membakar barang barang seperti kayu dan ban bekas di tengah badan jalan.

Kejadian makin memanas saat satu unit rumah warga Desa Pintu Padang dibakar orang tak dikenal hingga ludes. Satu unit mobil pemadam kebakaran dibantu petugas terpaksa kerja keras memadamkan api.

“Akibat bentrok tersebut sejumlah warga terluka terkena tembakan senapan angin dan kerugian materil berupa satu unit rumah ludes terbakar,” kata Kapolres, Rabu (27/5/2020).

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj yang memimpin jalannya mediasi meminta warga untuk berdamai. Kapolres juga meminta pihak pihak yang menjadi pemicu bentrokan ini untuk bertanggung jawab.

Bentrokan antar dua desa ini sudah sering terjadi, dimana dua tahun yang lalu kedua desa ini terlibat bentrokan akibat hal yang sama.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4565 seconds (0.1#10.140)