Klaster Santri Temboro Dominasi Kasus COVID-19 di Blora
loading...
A
A
A
BLORA - Penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19 di Kabupaten Blora lebih menyasar anak-anak muda. Mereka merupakan klaster santri Temboro, Magetan, Jawa Timur yang baru pulang kampung untuk merayakan Lebaran Idul Fitri di kampung halaman.
"Jadi jumlahnya 24, tersebar di 8 Kecamatan. Yang terbanyak di Kecamatan Jati 8 kasus, Blora Kota 5 kasus, dan Kunduran 3 kasus. Selebihnya Cepu 2 kasus, Kradenan 2 kasus, Ngawen 2 kasus, Jepon 1 kasus, dan Todanan 1 kasus," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora , Lilik Hernanto, Selasa (26/5/2020).
Menurutnya, dari 24 kasus ini, jika dikelompokkan masih didominasi oleh klaster Temboro sebanyak 15 kasus. Disusul kasus pertama Perumda telah menularkan ke 4 pasien sehingga ada 5 dari klaster Perumda. Sisanya 1 kasus Singget dari RS Purwodadi, 1 kasus Tegalgunung dengan pengorbit diabetes melitus, 1 kasus Kentong Cepu dari Jakarta, dan 1 kasus dari Ngawen dengan TBC kronis.( )
"Jika dilihat dari segi usia, dari 24 kasus ini sebanyak 70,83% berusia di bawah 35 tahun. Usianya mulai 13 tahun hingga 30 tahun. Kebanyakan santri Temboro. Karena mereka masih muda, kita berharap daya tahan tubuhnya baik dan bisa segera sembuh," kata Lilik.
Masyarakat bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai jumlah kasus COVID-19 dengan mengakses website corona.blorakab.go.id. Melalui laman tersebut, data akan terus diperbarui secara realtime setiap hari oleh tim petugas.
Untuk menekan penyebaran kasus COVID-19, masyarakat diminta mematuhi anjuran pemerintah dengan berdiam diri di rumah. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan menjadi cara yang efektif untuk mencegah penularan virus asal Wuhan, China tersebut.
Lihat Juga: Tak Bisa Tidur, Orang Tua Pratama Arhan Sujud Syukur Atas Kemenangan Timnas Indonesia U-23
"Jadi jumlahnya 24, tersebar di 8 Kecamatan. Yang terbanyak di Kecamatan Jati 8 kasus, Blora Kota 5 kasus, dan Kunduran 3 kasus. Selebihnya Cepu 2 kasus, Kradenan 2 kasus, Ngawen 2 kasus, Jepon 1 kasus, dan Todanan 1 kasus," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora , Lilik Hernanto, Selasa (26/5/2020).
Menurutnya, dari 24 kasus ini, jika dikelompokkan masih didominasi oleh klaster Temboro sebanyak 15 kasus. Disusul kasus pertama Perumda telah menularkan ke 4 pasien sehingga ada 5 dari klaster Perumda. Sisanya 1 kasus Singget dari RS Purwodadi, 1 kasus Tegalgunung dengan pengorbit diabetes melitus, 1 kasus Kentong Cepu dari Jakarta, dan 1 kasus dari Ngawen dengan TBC kronis.( )
"Jika dilihat dari segi usia, dari 24 kasus ini sebanyak 70,83% berusia di bawah 35 tahun. Usianya mulai 13 tahun hingga 30 tahun. Kebanyakan santri Temboro. Karena mereka masih muda, kita berharap daya tahan tubuhnya baik dan bisa segera sembuh," kata Lilik.
Masyarakat bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai jumlah kasus COVID-19 dengan mengakses website corona.blorakab.go.id. Melalui laman tersebut, data akan terus diperbarui secara realtime setiap hari oleh tim petugas.
Untuk menekan penyebaran kasus COVID-19, masyarakat diminta mematuhi anjuran pemerintah dengan berdiam diri di rumah. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan menjadi cara yang efektif untuk mencegah penularan virus asal Wuhan, China tersebut.
Lihat Juga: Tak Bisa Tidur, Orang Tua Pratama Arhan Sujud Syukur Atas Kemenangan Timnas Indonesia U-23
(abd)