Puluhan Warga Kena Tipu Modus Tawaran Kerja di Perusahaan Tambang
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Puluhan warga Sulawesi Selatan (Sulsel)menjadi korban penipuan dengan modus tawaran kerja di perusahaan tambang di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Mereka pun menduduki rumah biro penyalur tenaga kerja tersebut yang berlokasi di Jalan Hertasning, Minggu (27/6/2021).
Para warga yang menjadi korban penipuan ini diminta untuk membayarkan uang senilai jutaan rupiah oleh pelaku. Namun tak kunjung diberangkatkan pada hari yang ditentukan, hingga pagi ini sejumlah korban masih berada di rumah pelaku.
Unit Jatanras Polrestabes Makassar yang menerima laporan terkait penampungan puluhan korban penipuan biro penyalur tenaga kerja dari berbagai wilayah langsung mengambil keterangan dan mendata para korban.
Berdasarkan interogasi, para korban ini diketahui dipanggil oleh seorang pelaku bernama Iman yang menjanjikan mereka dapat bekerja di sebuah perusahaan tambang di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Namun syarat yang harus dipenuhi oleh para korban yaitu membayar kepada pelaku uang senilai jutaan rupiah dengan modus untuk membayar biaya swab, pengurusan SIM hingga sertifikat operator alat berat.
Sayangnya hingga hari yang ditentukan, para korban untuk diberangkatkan ke Kabupaten Morowali yaitu pada tanggal 20 Juni yang lalu tak kunjung dipenuhi. Pelaku malah kabur dengan alasan masih mempunyai urusan bisnis yang lain.
Kanit Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Iqbal Usman mengatakan, hingga kini anggota telah mengantongi identitas dan masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang kabur.
“Pada hari ini kami dari Unit Jatanras Polrestabes Makassar mendapatkan informasi dari warga sekitar bahwa di salah satu rumah di dalam wilayah Kota Makassar ini telah terdapat dugaan tempat penampungan tenaga kerja ilegal yang akan dipekerjakan di luar wilayah di Kota Makassar. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan di TKP dengan menginterogasi tenaga kerja ini yang kurang lebih berjumlah lima puluh orang lebih. Mereka dikoordinir salah satu pelaku yang saat ini dalam pengejaran oleh pihak kami,” kata Iptu Iqbal Usman.
Para warga yang menjadi korban penipuan ini diminta untuk membayarkan uang senilai jutaan rupiah oleh pelaku. Namun tak kunjung diberangkatkan pada hari yang ditentukan, hingga pagi ini sejumlah korban masih berada di rumah pelaku.
Unit Jatanras Polrestabes Makassar yang menerima laporan terkait penampungan puluhan korban penipuan biro penyalur tenaga kerja dari berbagai wilayah langsung mengambil keterangan dan mendata para korban.
Berdasarkan interogasi, para korban ini diketahui dipanggil oleh seorang pelaku bernama Iman yang menjanjikan mereka dapat bekerja di sebuah perusahaan tambang di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Namun syarat yang harus dipenuhi oleh para korban yaitu membayar kepada pelaku uang senilai jutaan rupiah dengan modus untuk membayar biaya swab, pengurusan SIM hingga sertifikat operator alat berat.
Sayangnya hingga hari yang ditentukan, para korban untuk diberangkatkan ke Kabupaten Morowali yaitu pada tanggal 20 Juni yang lalu tak kunjung dipenuhi. Pelaku malah kabur dengan alasan masih mempunyai urusan bisnis yang lain.
Kanit Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Iqbal Usman mengatakan, hingga kini anggota telah mengantongi identitas dan masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang kabur.
“Pada hari ini kami dari Unit Jatanras Polrestabes Makassar mendapatkan informasi dari warga sekitar bahwa di salah satu rumah di dalam wilayah Kota Makassar ini telah terdapat dugaan tempat penampungan tenaga kerja ilegal yang akan dipekerjakan di luar wilayah di Kota Makassar. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan di TKP dengan menginterogasi tenaga kerja ini yang kurang lebih berjumlah lima puluh orang lebih. Mereka dikoordinir salah satu pelaku yang saat ini dalam pengejaran oleh pihak kami,” kata Iptu Iqbal Usman.