Satu Lagi Dokter di Lamongan Meninggal karena Terpapar COVID-19
loading...
A
A
A
LAMONGAN - Satu lagi pahlawan medis di Lamongan gugur. Hari ini, seorang dokter yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan di Lamongan meninggal diduga karena terpapar COVID-19.
Dokter Lamongan yang meninggal dunia terkait COVID-19 di Lamongan tersebut adalah dr Mochammad Sochib, MARS pada Kamis (24/6/2021). Dr Mochammad Sochib diketahui juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinkes Lamongan sebelum akhirnya pensiun.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan dr Eko Wahyuhono dikonfirmasi wartawan membenarkan jika salah satu anggota IDI Lamongan meninggal dunia karena COVID-19. "Iya," kata dr Eko Wahyuhono, Kamis (24/6/2021).
Sebelum meninggal dunia, kata Dokter Eko, mendiang sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit di Lamongan. Hanya saja, Dokter Eko tidak mengetahui berapa lama menjalani perawatan medis. "Saya gak tahu persis (berapa lama dirawat)," ujarnya.
Dokter Eko mengungkapkan, data IDI Lamongan hingga saat ini sudah 6 dokter Lamongan yang meninggal dunia selama pandemi global COVID-19 di Lamongan. "Dokter yang meninggal dunia di Lamongan jadi 6 orang," terangnya.
Seiring dengan semakin naiknya penyebaran COVID-19, Dokter Eko pun meminta semua orang untuk terus waspada. Selain itu, Dokter Eko juga menyarankan semua orang untuk tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) dimanapun berada. Baca Juga: Atasi Corona di Lamongan, Panglima TNI Bersama Kapolri Pimpin Apel Satgas
"Semua orang harus terus waspada dan jaga prokes di manapun berada. Sebab COVID-19 bisa mengenai semua orang tanpa pandang usia, status, atau jabatan. Waspada COVID-19 untuk semua," imbaunya.
Dokter Lamongan yang meninggal dunia terkait COVID-19 di Lamongan tersebut adalah dr Mochammad Sochib, MARS pada Kamis (24/6/2021). Dr Mochammad Sochib diketahui juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinkes Lamongan sebelum akhirnya pensiun.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan dr Eko Wahyuhono dikonfirmasi wartawan membenarkan jika salah satu anggota IDI Lamongan meninggal dunia karena COVID-19. "Iya," kata dr Eko Wahyuhono, Kamis (24/6/2021).
Sebelum meninggal dunia, kata Dokter Eko, mendiang sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit di Lamongan. Hanya saja, Dokter Eko tidak mengetahui berapa lama menjalani perawatan medis. "Saya gak tahu persis (berapa lama dirawat)," ujarnya.
Dokter Eko mengungkapkan, data IDI Lamongan hingga saat ini sudah 6 dokter Lamongan yang meninggal dunia selama pandemi global COVID-19 di Lamongan. "Dokter yang meninggal dunia di Lamongan jadi 6 orang," terangnya.
Seiring dengan semakin naiknya penyebaran COVID-19, Dokter Eko pun meminta semua orang untuk terus waspada. Selain itu, Dokter Eko juga menyarankan semua orang untuk tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) dimanapun berada. Baca Juga: Atasi Corona di Lamongan, Panglima TNI Bersama Kapolri Pimpin Apel Satgas
"Semua orang harus terus waspada dan jaga prokes di manapun berada. Sebab COVID-19 bisa mengenai semua orang tanpa pandang usia, status, atau jabatan. Waspada COVID-19 untuk semua," imbaunya.
(don)