DPRD Kota Makassar Soroti Bekas Galian IPAL Losari
loading...
A
A
A
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar menyoroti jalan berlubang bekas galian proyek pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Losari yang sementara dikerjakan pihak PT Adhi Karya (Persero) selaku kontraktor.
Sejumlah ruas jalan ditemukan dalam kondisi rusak akibat galian jaringan pipa IPAL Losari. Di antaranya di Jalan Cendrawasih, Jalan Singa, Jalan Nuri dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Baca Juga: DPRD Makassar
"Ada penggalian pipa IPAL komunal, tapi inikan merusak semua jalanan. Otomatis pemerintah kota akan turun memperbaiki, tapi inikan kontraktor yang harus bertanggungjawab," tegas dia.
Menurutnya, setelah galian jaringan pipa selesai, pihak kontraktor seharusnya segera memperbaiki jalan yang rusak. Tidak dibiarkan begitu saja sehingga bisa mengancam keselamatan pengendara, karena kontur jalan tidak semulus sebelumnya.
Baca Juga: Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Makassar
Koordinasi itu membahas jadwal pembongkaran jalan atau galian. Apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sebelumnya mewacanakan semua kabel listrik akan disimpan di bawah tanah.
Baca Juga: Dinas PU Makassar
"Dia tidak langsung aspal atau beton. Makanya ada biasa kita lihat cuma di paving, tapi itu cuma sementara," ujar dia.
Baca Juga: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Proyek ini menelan anggaran hingga Rp1 triliun. Jika tidak ada kendala, proyek ini ditargetkan rampung 2022 mendatang. Jika proyek ini rampung maka dapat dinikmati masyarakat di enam kecamatan, yakni Makassar, Tamalate, Mamajang, Mariso, Ujung Pandang, dan Wajo.
Sejumlah ruas jalan ditemukan dalam kondisi rusak akibat galian jaringan pipa IPAL Losari. Di antaranya di Jalan Cendrawasih, Jalan Singa, Jalan Nuri dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Baca Juga: DPRD Makassar
"Ada penggalian pipa IPAL komunal, tapi inikan merusak semua jalanan. Otomatis pemerintah kota akan turun memperbaiki, tapi inikan kontraktor yang harus bertanggungjawab," tegas dia.
Menurutnya, setelah galian jaringan pipa selesai, pihak kontraktor seharusnya segera memperbaiki jalan yang rusak. Tidak dibiarkan begitu saja sehingga bisa mengancam keselamatan pengendara, karena kontur jalan tidak semulus sebelumnya.
Baca Juga: Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Makassar
Koordinasi itu membahas jadwal pembongkaran jalan atau galian. Apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sebelumnya mewacanakan semua kabel listrik akan disimpan di bawah tanah.
Baca Juga: Dinas PU Makassar
"Dia tidak langsung aspal atau beton. Makanya ada biasa kita lihat cuma di paving, tapi itu cuma sementara," ujar dia.
Baca Juga: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Proyek ini menelan anggaran hingga Rp1 triliun. Jika tidak ada kendala, proyek ini ditargetkan rampung 2022 mendatang. Jika proyek ini rampung maka dapat dinikmati masyarakat di enam kecamatan, yakni Makassar, Tamalate, Mamajang, Mariso, Ujung Pandang, dan Wajo.
(luq)