Tampil Sederhana, Inilah Abah Abuya Syar'i yang Melegenda
loading...
A
A
A
SERANG - Berjanggut putih dan baju kokohnya yang putih, Abah Abuya Syar'i tampak santai meladeni sejumlah tamunya di sebuah gubug kecil di padepokan miliknya di Ciomas, Serang, Banten.
Meski sebagai ulama besar dan seangkatan dengan Pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy'Ari namun sikap sederhana ditunjukan olehnya. Tak ada kemewahan yang terlihat di sana. Jalan menuju gubug tempatnya menerima tamu pun masih berupa tanah liat yang mengeras.
Baca juga: Jatuh ke Sungai, Satu Pekerja Jembatan Lintas Sumatera Hilang Terbawa Arus
Hal itu terungkap usai akun youtube Ibnu Syarif Abdul Halim mempostingnya pada 22 November 2020 lalu. Abah Syar'i, panggilan akrab, terlihat sehat.
Senyumnya yang khas menjadi pertanda bila ulama besar itu terlihat akrab dengan murid didiknya dan sejumlah orang termasuk beberapa tamunya.
Meski demikian, tak sembarangan orang bisa bertemunya. Hanya orang orang tertentu saja yang bisa, salah satunya yang benar benar tulus ikhlas, dan yang benar benar bertobat.
Hal itu diungkapkan saat Prada DP menjalani sidang di Pengadilan Militer 15 Agustus 2019. Prada DP yang kala itu ditanya sama Hakim majelis mengenai pelariannya mengaku kabur ke Banten dan belajar ngaji ke padepokan Abah Syar'i.
Hakim sendiri langsung menuding bila Prada DP berbohong karena si hakim sendiri telah bertemu dengan Abah Syar'i. Di hadapan Prada DP, si hakim menyebutkan hanya orang bertobat saja yang bisa bertemu dengan Abah Syar'i.
"Abah Syar'i mau menerima orang yang benar-benar tobat. Muridnya juga sangat sedikit, saya tahu itu. Saya juga tahu dia nolak kedatangan kamu. Makanya kamu dialihkan ke tempat anak muridnya, benar apa tidak," tanya majelis hakim kepada Prada DP.
Pemegang Golok Ciomas
Dilansir berbagai sumber, Abah Abuya Syar'i bernama KH Ratu Bagus Syah Ahmad Syar'i Mertakususuma. Ia merupakan sosok ulama yang saat ini paling diakui keberadaannya sebagai paku bumi di Banten.
Beliau merupakan satu-satunya murid Syekh Nawawi Al Bantani dan kini telah berusia 140 tahun lebih dan sangat sepuh. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenal oleh orang umum di Nusantara tak jarang di Banten sendiri dikarenakan memang Beliau jarang keluar terlihat publik, kesehariannya hanya berdiam di rumah dan menerima tamu yang datang kerumah.
Banyak tamu yang datang sekedar meminta doa dan barokah darinya.
Beliau disebut-sebut sebagai pemegang golok ciomas, golok yang bukan sekedar golok biasa, tapi golok ini merupakan golok prasejarah yang menjadi wasilah terusirnya orang-orang badui saat mereka menyerang Banten.
Meski sebagai ulama besar dan seangkatan dengan Pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy'Ari namun sikap sederhana ditunjukan olehnya. Tak ada kemewahan yang terlihat di sana. Jalan menuju gubug tempatnya menerima tamu pun masih berupa tanah liat yang mengeras.
Baca juga: Jatuh ke Sungai, Satu Pekerja Jembatan Lintas Sumatera Hilang Terbawa Arus
Hal itu terungkap usai akun youtube Ibnu Syarif Abdul Halim mempostingnya pada 22 November 2020 lalu. Abah Syar'i, panggilan akrab, terlihat sehat.
Senyumnya yang khas menjadi pertanda bila ulama besar itu terlihat akrab dengan murid didiknya dan sejumlah orang termasuk beberapa tamunya.
Meski demikian, tak sembarangan orang bisa bertemunya. Hanya orang orang tertentu saja yang bisa, salah satunya yang benar benar tulus ikhlas, dan yang benar benar bertobat.
Hal itu diungkapkan saat Prada DP menjalani sidang di Pengadilan Militer 15 Agustus 2019. Prada DP yang kala itu ditanya sama Hakim majelis mengenai pelariannya mengaku kabur ke Banten dan belajar ngaji ke padepokan Abah Syar'i.
Hakim sendiri langsung menuding bila Prada DP berbohong karena si hakim sendiri telah bertemu dengan Abah Syar'i. Di hadapan Prada DP, si hakim menyebutkan hanya orang bertobat saja yang bisa bertemu dengan Abah Syar'i.
"Abah Syar'i mau menerima orang yang benar-benar tobat. Muridnya juga sangat sedikit, saya tahu itu. Saya juga tahu dia nolak kedatangan kamu. Makanya kamu dialihkan ke tempat anak muridnya, benar apa tidak," tanya majelis hakim kepada Prada DP.
Pemegang Golok Ciomas
Dilansir berbagai sumber, Abah Abuya Syar'i bernama KH Ratu Bagus Syah Ahmad Syar'i Mertakususuma. Ia merupakan sosok ulama yang saat ini paling diakui keberadaannya sebagai paku bumi di Banten.
Beliau merupakan satu-satunya murid Syekh Nawawi Al Bantani dan kini telah berusia 140 tahun lebih dan sangat sepuh. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenal oleh orang umum di Nusantara tak jarang di Banten sendiri dikarenakan memang Beliau jarang keluar terlihat publik, kesehariannya hanya berdiam di rumah dan menerima tamu yang datang kerumah.
Banyak tamu yang datang sekedar meminta doa dan barokah darinya.
Beliau disebut-sebut sebagai pemegang golok ciomas, golok yang bukan sekedar golok biasa, tapi golok ini merupakan golok prasejarah yang menjadi wasilah terusirnya orang-orang badui saat mereka menyerang Banten.
(msd)