Bertemu Prabowo Subianto, Ridwan Kamil Jalin Kedekatan dengan Petinggi Partai
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pertemuan keduanya diketahui setelah Ridwan Kamil mengunggah foto pertemuan yang digelar di ruang kerja Prabowo Subianto tersebut melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Senin (21/6/2021) malam.
Dalam keterangan fotonya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) itu membahas berbagai rencana penguatan sumber daya manusia (SDM) di Jabar, termasuk pembangunan kampus Universitas Pertahanan (Unhan) di Sukabumi.
Baca juga: Respons Soal Wacana PSBB, Ridwan Kamil: Jabar Sudah Tidak Ada Anggaran
Selain itu, Kang Emil juga mengungkapkan bahwa di bawah komando Prabowo Subianto, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berkomitmen menyiapkan balai latihan dan pendidikan pertahanan di Bogor untuk disiapkan menjadi rumah sakit darurat COVID-19 jika dibutuhkan.
"Selain itu, Bpk Prabowo mengarahkan agar @Gerindra Jawa Barat mendukung program-program pembangunan Jawa Barat Juara Lahir Batin, termasuk dalam penanganan pandemi covid. Arahan tersebut disampaikan beliau kepada Ketua DPRD Jawa Barat Bpk @taufikhidayat_dprd," tulis Kang Emil.
Saat dikonfirmasi, Ridwan Kamil mengakui bahwa pertemuan tersebut juga menjadi ajang pembahasan politik. Namun, obrolan politik tersebut lebih mengarah pada komitmen Partai Gerindra untuk membantu menguatkan kondusivitas politik di Jabar.
Baca juga: Menyedihkan! Ibu Hamil 9 Bulan di Tasikmalaya Meninggal COVID-19, 62 Warga Juga Terpapar
"Gerindra mendukung program Jabar Juara Lahir Batin dan kita bersinergi ke depan menguatkan kesuksesan Partai Gerindra di Jabar," tegas Kang Emil, Selasa (22/6/2021).
Kang Emil yakin, komitmen yang disampaikan Prabowo Subianto kepada Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jabar itu dapat terwujud. Terlebih, kata Kang Emil, selama menjabat Gubernur Jabar, dirinya memiliki kedekatan yang sangat baik dengan Taufik Hidayat.
"Pak Taufik ini walaupun latar belakangnya militer, tapi belajarnya sangat cepat. Sehingga, di masa kepemimpinan Pak Taufik ini , hubungan lebih mudah dan kita saling menghormati tidak kaku. Sehingga, hubungan saya dengan Gerindra sangat baik," tuturnya.
Kang Emil juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo Subianto yang sudah terjalin sejak lama sangat baik. Meski begitu, Kang Emil mengakui bahwa sebelumnya, dia kesulitan untuk berkomunisi langsung dengan Prabowo Subianto.
"Dari dulu juga sangat baik. Hanya dulu terlalu banyak pintu yang harus saya lewati. Tadi saya izin ke Pak Prabowo kalau boleh komunikasi bisa lebih langsung," ungkapnya.
"Sehingga, kalau ada apa-apa ada komunikasi, ada yang harus diluruskan dengan mudah tanpa harus melewati banyak pintu. Beliau menyepakati agar komunikasi bisa lebih cepat langsung kepada beliau," lanjut Kang Emil.
Disinggung apakah pertemuannya dengan Prabowo Subianto juga menjadi wujud komitmen bertemu pimpinan partai, Kang Emil menyatakan bahwa sebagai Gubernur Jabar, dirinya harus dekat dengan semua partai. Dia yakin, kedekatannya dengan para petinggi partai bakal menjadikannya sukses memimpin Jabar.
"Karena semakin banyak dukungan semakin sukses. Sehingga, (pertemuan) dengan Bu Mega, Pak Prabowo, Cak Imin, Pak Zulkifli, Pak Surya Paloh, Presiden PKS, Mas AHY, Pak Airlangga, hampir semua sudah dalam waktu berdekatan, semua di awal 2021," katanya.
Saat ditanya soal peluang 'rujuk' dengan Partai Gerindra menyusul kegagalannya diusung Partai Gerindra pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 lalu, Kang Emil berujar tak ingin menggunakan istilah 'rujuk'. Menurutnya, kegagalan dirinya diusung Partai Gerindra pada Pilgub Jabar 2018 terjadi hanya karena situasi dan kondisi saat itu.
"Kalau boleh tidak ada istilah itu ya karena dulu juga lebih pada situasi dan kondisi saja. Hormat saya kepada secara pribadi dan hormat saya kepada Partai Gerindra. Masing-masing punya pilihan di momen yang tidak sesederhana yang orang lihat dalam media," tandas Kang Emil.
Lihat Juga: Kisah Kedekatan Prabowo Subianto dan Gus Dur, Pernah Masuk Kamar Tidur dan Jadi Tukang Pijatnya
Pertemuan keduanya diketahui setelah Ridwan Kamil mengunggah foto pertemuan yang digelar di ruang kerja Prabowo Subianto tersebut melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Senin (21/6/2021) malam.
Dalam keterangan fotonya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) itu membahas berbagai rencana penguatan sumber daya manusia (SDM) di Jabar, termasuk pembangunan kampus Universitas Pertahanan (Unhan) di Sukabumi.
Baca juga: Respons Soal Wacana PSBB, Ridwan Kamil: Jabar Sudah Tidak Ada Anggaran
Selain itu, Kang Emil juga mengungkapkan bahwa di bawah komando Prabowo Subianto, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berkomitmen menyiapkan balai latihan dan pendidikan pertahanan di Bogor untuk disiapkan menjadi rumah sakit darurat COVID-19 jika dibutuhkan.
"Selain itu, Bpk Prabowo mengarahkan agar @Gerindra Jawa Barat mendukung program-program pembangunan Jawa Barat Juara Lahir Batin, termasuk dalam penanganan pandemi covid. Arahan tersebut disampaikan beliau kepada Ketua DPRD Jawa Barat Bpk @taufikhidayat_dprd," tulis Kang Emil.
Saat dikonfirmasi, Ridwan Kamil mengakui bahwa pertemuan tersebut juga menjadi ajang pembahasan politik. Namun, obrolan politik tersebut lebih mengarah pada komitmen Partai Gerindra untuk membantu menguatkan kondusivitas politik di Jabar.
Baca juga: Menyedihkan! Ibu Hamil 9 Bulan di Tasikmalaya Meninggal COVID-19, 62 Warga Juga Terpapar
"Gerindra mendukung program Jabar Juara Lahir Batin dan kita bersinergi ke depan menguatkan kesuksesan Partai Gerindra di Jabar," tegas Kang Emil, Selasa (22/6/2021).
Kang Emil yakin, komitmen yang disampaikan Prabowo Subianto kepada Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jabar itu dapat terwujud. Terlebih, kata Kang Emil, selama menjabat Gubernur Jabar, dirinya memiliki kedekatan yang sangat baik dengan Taufik Hidayat.
"Pak Taufik ini walaupun latar belakangnya militer, tapi belajarnya sangat cepat. Sehingga, di masa kepemimpinan Pak Taufik ini , hubungan lebih mudah dan kita saling menghormati tidak kaku. Sehingga, hubungan saya dengan Gerindra sangat baik," tuturnya.
Kang Emil juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo Subianto yang sudah terjalin sejak lama sangat baik. Meski begitu, Kang Emil mengakui bahwa sebelumnya, dia kesulitan untuk berkomunisi langsung dengan Prabowo Subianto.
"Dari dulu juga sangat baik. Hanya dulu terlalu banyak pintu yang harus saya lewati. Tadi saya izin ke Pak Prabowo kalau boleh komunikasi bisa lebih langsung," ungkapnya.
"Sehingga, kalau ada apa-apa ada komunikasi, ada yang harus diluruskan dengan mudah tanpa harus melewati banyak pintu. Beliau menyepakati agar komunikasi bisa lebih cepat langsung kepada beliau," lanjut Kang Emil.
Disinggung apakah pertemuannya dengan Prabowo Subianto juga menjadi wujud komitmen bertemu pimpinan partai, Kang Emil menyatakan bahwa sebagai Gubernur Jabar, dirinya harus dekat dengan semua partai. Dia yakin, kedekatannya dengan para petinggi partai bakal menjadikannya sukses memimpin Jabar.
"Karena semakin banyak dukungan semakin sukses. Sehingga, (pertemuan) dengan Bu Mega, Pak Prabowo, Cak Imin, Pak Zulkifli, Pak Surya Paloh, Presiden PKS, Mas AHY, Pak Airlangga, hampir semua sudah dalam waktu berdekatan, semua di awal 2021," katanya.
Saat ditanya soal peluang 'rujuk' dengan Partai Gerindra menyusul kegagalannya diusung Partai Gerindra pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 lalu, Kang Emil berujar tak ingin menggunakan istilah 'rujuk'. Menurutnya, kegagalan dirinya diusung Partai Gerindra pada Pilgub Jabar 2018 terjadi hanya karena situasi dan kondisi saat itu.
"Kalau boleh tidak ada istilah itu ya karena dulu juga lebih pada situasi dan kondisi saja. Hormat saya kepada secara pribadi dan hormat saya kepada Partai Gerindra. Masing-masing punya pilihan di momen yang tidak sesederhana yang orang lihat dalam media," tandas Kang Emil.
Lihat Juga: Kisah Kedekatan Prabowo Subianto dan Gus Dur, Pernah Masuk Kamar Tidur dan Jadi Tukang Pijatnya
(msd)