Selang 1 Jam Pangandaran Kembali Gempa 4,4 SR, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Selang satu jam, Pangandaran, Jawa Barat, kembali diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,4 skala richter (SR). Kejadian dua gempa bumi tersebut sama sama berasal dari pergerakan pada lempeng eurasia.
Laporan BMKG, setelah sekitar pukul 08.00 Pangandaran dilanda gempa, gempa serupa juga kembali terjadi pada pukul 08:56:00 WIB, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Gempa 4,4 SR di Pangandaran, Getarannya Terasa di Beberapa Lokasi
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.4. Episenter terletak pada koordinat 8.41 LS dan 107.88 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 104 km Barat Daya Pangandaran pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hendro Nugroho.
Baca juga: Pasien COVID-19 Terus Berdatangan, Ruang Perawatan RS 5 Daerah di Jabar Menipis
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Banjar, Ciawi, Cidolog, Cienam, Cipatujah, Cisompet, Pamarican, dan Pangandaran.
Di wilayah itu, gempa terasa pada Skala Intensitas II - III MMI. Yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Hingga pukul 09:25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbuh dia
Laporan BMKG, setelah sekitar pukul 08.00 Pangandaran dilanda gempa, gempa serupa juga kembali terjadi pada pukul 08:56:00 WIB, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Gempa 4,4 SR di Pangandaran, Getarannya Terasa di Beberapa Lokasi
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.4. Episenter terletak pada koordinat 8.41 LS dan 107.88 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 104 km Barat Daya Pangandaran pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hendro Nugroho.
Baca juga: Pasien COVID-19 Terus Berdatangan, Ruang Perawatan RS 5 Daerah di Jabar Menipis
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Banjar, Ciawi, Cidolog, Cienam, Cipatujah, Cisompet, Pamarican, dan Pangandaran.
Di wilayah itu, gempa terasa pada Skala Intensitas II - III MMI. Yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Hingga pukul 09:25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbuh dia
(msd)