Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Delta di Bangkalan, Forkopimda Gelar Tracing Massal

Rabu, 16 Juni 2021 - 00:30 WIB
loading...
Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Delta di Bangkalan, Forkopimda Gelar Tracing Massal
Penyekatan kendaraan di akses Suramadu.
A A A
SURABAYA - Pemprov Jawa Timur (Jatim) bersama Polda dan Kodam V Brawijaya serta tracer kabupaten Bangkalan melakukan tracing massal di daerah-daerah zona merah di Bangkalan. Tracing massal ini untuk menemukan kasus-kasus positif yang diduga termasuk strain mutasi. Harapannya, dengan tracing dan isolasi cepat ini bisa semakin cepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Bangkalan.

"Jadi hingga kini, kami terus lakukan genomic surveilance aktif untuk memetakan pola mutasi di Jawa Timur, melakukan tracing dan isolasi massal di daerah kantong infeksi COVID-19, demi memastikan kasus mutasi tersebut tidak menyebar ke daerah-daerah yang lain," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Karangan Bunga Warga untuk TNI-Polri Dukung Penanganan COVID-19

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dan Polda Jatim untuk melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura sejak tanggal 5 Juni 2021. Dalam program kolaborasi tersebut, telah dilakukan swab antigen terhadap 31.578 orang. Hasilnya, 668 positif antigen dengan hasil akhir 362 kasus dengan hasil swab PCR positif COVID-19.

“Forkopimda Jawa Timur saat ini juga telah menggandeng para para kyai, tokoh agama maupun tokoh-tokoh masyarakat yang dipercaya oleh warga Bangkalan untuk menyampaikan pesan kewaspadaan dan mengajak warga untuk patuh pada protokol kesehatan. Kami juga meminta warga untuk ikut segera dalam program vaksinasi,” tandas Khofifah.

Diketahui, sebanyak tiga pasien positif COVID-19 di Jatim dinyatakan terinfeksi corona varian B16172 Delta. Saat ini, kondisi ketiga pasien COVID-19 varian India tersebut dalam keadaan stabil. Dua diantaranya tengah dirawat di RS Darurat Lapangan Indrapura Kota Surabaya. Satu lagi di RS di Bojonegoro. Ketiganya ditemukan positif COVID-19 hasil dari penyekatan di Jembatan Suramadu.

Baca juga: Dubes AS Disandera Teroris, Taifib dan Marinir Amerika Lakukan Serangan Mematikan

Khofifah menambahkan, saat ini kondisi ICU di Madura sudah relatif terkendali dibawah standar WHO yakni 60%. Penurunan tren BOR ICU COVID-19 dari yang sebelumnya pernah mencapai 63% pada 7 Juni 2021, menjadi 38% pada 13 Juni 2021. “Sedangkan BOR isolasi turun dari 90% pada 7 Juni 2021 menjadi 82% pada 13 Juni 2021,” pungkasnya.

Di Kabupaten Bangkalan tercatat 4 kecamatan zona merah, 13 zona oranye, dan 1 zona kuning. Zona merah yaitu kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis dan Bangkalan. Zona oranye antara lain Sepuluh, Tanjunh Bumi, Galis, Blega, Modung, Kwanyar, Labang, Kamal, Socah, Burneh, Tanah Merah, Tragan, serta Konang. Sedangkan zona kuning terdiri dari Kokop saja
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4899 seconds (0.1#10.140)