Ratusan Napi dan Belasan Petugas Positif COVID-19, Lapas Narkotika Yogya Ditutup

SLEMAN - Kasus penularan COVID-19 terjadi di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta di Pakembinangun, Pakem, Sleman. Hingga Senin (14/6/2021) tercatat ada 275 orang orang yang positif COVID-19, terdiri dari 162 napi atau warga binaan dan 13 petugas.

Untuk mencegah meluasnya penularan, saat ini Lapas Narkotika Yogyakarta dilockdown atau ditutup sementara . "Saat ini Lapas dilockdown dan aktivitas dihentikan sementara," kata Kepala Keamanan Lapas Narkotika Yogyakarta, Hari Kurniawan, Senin (14/6/2021).

Hari menjelaskan total warga binaan Lapas Narkotka Yogyakarta ada 427 orang, sedangkan petugas ada 128 orang. Terdiri dari 124 pegawai serta masing-masing dua office boy (OB) dan petugas kiperasi. Dari jumlah itu sebagian telah diswab dan hasilnya 275 orang positif COVID-19.

Warga binaan yang positif telah dipisahkan. Petugas yang positif isolasi mandiri dan yang negatif WFH bergantian. "Hari ini kembali melakukan swab PCR lanjutan bagi warga binaan. Tercatat ada 114 orang,” paparnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan COVID-19 telah menyiapkan empat block untuk warga binaan yang positif dan satu blok untuk warga binaan yang negatif. Selain itu juga membutuhkan vitamin maupun makanan bernutrisi untuk meningkatkan imum tubuh, termasuk APD. Baca: Ibu Bunuh Anak Kandung di Bengkulu Mengaku Didatangi Arwah Anaknya.

Kepala Diviasi Pemastaakat Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardni mengatakan dengan merebaknya kasus COVID-19 di Lapas Narkotika Yogyakarta, untuk sementara aktivitas dihentikan sampai menunggu hasil testing keluar. "Kami harap warga binaan tetap tenang dan yang psoitif melakukan olahraga ringan di blok," jelasnya. Baca Juga: Sakit Hati ke Mantan Suami, Ibu Ini Tega Bunuh Anak Kandungnya.