Corona Merubah Tradisi Lebaran Warga Lubuklinggau dari Tatap Muka ke Virtual

Senin, 25 Mei 2020 - 13:47 WIB
loading...
Corona Merubah Tradisi Lebaran Warga Lubuklinggau dari Tatap Muka ke Virtual
Lebaran virtual di Lubuklinggau.Foto/Okezone/Era Niezma W
A A A
LUBUKLINGGAU - Momentum Hari Raya Idul Fitri tahun ini di Kota Lubuklinggau, terasa berbeda. Tidak ada pelaksanaan salat Ied di lapangan dan masjid. Tak ada pula tradisi silaturahmi ke rumah sanak saudara, dan handai tolan.

Kondisi ini dikarenakan adanya pandemi Corona (COVID-19). Warga memilih untuk berdiam diri di rumah, mengikuti anjuran pemerintah, terutama larangan mudik. Sehingga bersilaturahmi terpaksa dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi smartphone, mulai dari melalui whattshapp, aplikasi metting zoom, tanpa bertatap muka langsung. Seperti dilakukan keluarga besar Akhmad Nizar, warga Kota Palembang.

“Iya, kami sekeluarga besar melakukan video call dengan keluarga di Palembang, Tanjung Enim, Jakarta, Bandung, Lombok bahkan saudara yang di Doha Qatar. Biasanya tiap Lebaran, bisa kumpul di rumah orang tua di daerah Tanjung Enim. Tapi karena sekarang sedang ada Corona, kita tidak open house. Silaturahmi via video call saja,” ucapnya, Senin (25/5/2020).

Menurut Elvin Bhakti salah satu anaknya, Idul Fitri kali ini memang terasa berbeda. Nuansa Lebaran tetap ada. Seperti makanan khas Lebaran, yakni ketupat, opor ayam, sayur buncis, kue-kue, dan lainnya. Namun, rumah terasa sepi lantaran tidak ada yang datang bersilaturahmi, hanya ada keluarga terdekat di Palembang saja.

“Kami juga kemari melaksanakan ibadah sholat Ied di rumah bersama keluarga yang ada, dan memang tidak ada tamu yang berkunjung, bisa memaklumi. Soalnya saat ini sedang pandemi Corona,” ucap Bapak tiga anak.

Hari Ardiansyah menambahkan, tradisi bermaaf-maafan secara virtual menggunakan aplikasi video call WhatsApp dan metting zoom ini dilakukan sejak bulan Ramadhan hingga lebaran. Ia menghubungi orangtua dan saudara sekedar menanyakan kondisi dan keadaan selama masa pandemik Corona.

“Tahun ini bersilaturahmi secara virtual. Tidak bisa pulang ke rumah orangtua yang berada di Provinsi Bangka Belitung untuk bermaaf-maafan secara langsung, melainkan lewat aplikasi saja. Soalnya ada larangan mudik,” ucap Hari yang bekerja sebagai polisi yang berdinas di Polres Lubuklinggau.

Terlebih, kata dia, sebagai anggota Polri tetap menjalankan tugas seperti biasa dan tidak ada libur, terlebih pemerintah sebelumnya telah memberikan imbauan agar masyarakat tidak bersilaturahmi dengan tatap muka secara langsung, demi menghindari penularan virus COVID-19. Ganti bersilaturahmi tatap muka langsung secara virtual menggunakan teknologi informasi.

Sementara itu pantauan di lapangan, sejumlah jalan protokol terlihat lengang di hari pertama Idul Fitri kemarin, hingga hari ini. Hal ini seperti terlihat di Jalan Yos Sudarso, Kota Lubuklinggau.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2358 seconds (0.1#10.140)