Lamandau Belajar Produksi Tepung Tapioka ke Lamteng Lampung
loading...
A
A
A
LAMANDAU - Bupati Lamandau Hendra Lesmana berkesempatan mengunjungi pabrik tepung tapioka di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Provinsi Lampung.
Kunjungan orang nomor satu di Lamandau itu sebagai rangkaian kunjungan kerja kaji banding tentang pengembangan pertanian pada akhir Mei 2021 lalu.
Hendra Lesmana dan rombongan mengunjungi PT. Sinar Pematang Mulia II (SPM II) yang berlokasi di Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah. Perusahaan tersebut merupakan industri di bidang teknologi pangan yang bergerak pada produksi tapioka.
“Kunjungan ke PT. Sinar Pematang Mulia beberapa waktu lalu merupakan upaya memperoleh gambaran lebih detail terkait pengelolaan industri pengolahan singkong secara langsung dari pelaku usaha,” ujar Bupati Hendra, Selasa (8/6/2021).
Hendra mengunjungi pabrik tepung tapioka didampingi Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Kadis Pertanian setempat, serta pimpinan PT SPM. Menurutnya, upaya pengembangan pertanian adalah tindak lanjut program pemerintah yang mengembangkan program food estate.
“Memanfaatkan 600 ribu hektare sisa lahan dari program sawah sejuta hektar di era Orde Baru, program food estate dicanangkan di Kalimantan Tengah. Sampai 2023, lahan pertanian seluas 140.000 ha tersedia," ujarnya.
Hendra sangat antusias menyambut program tersebut. Dia mengatakan, produksi kopi Lamandau sangat kaya, "Alhamdulillah Lamandau telah bekerja sama dengan kapal api dan anak perusahaannya, dan tahun ini Insya Allah akan tanam 100 hektare dan tahun depan sekitar 500 hektare," katanya.
Lamandau juga akan mengembangkan komoditi singkong, serta tanaman pangan lainnya. Doa berharap kunker ini menghasilkan kerja nyata dan berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Kunjungan Bupati Lamandau ke PT. SPM II diawali dengan mendalami profil industri dan proses produksi, dilanjutkan dengan meninjau langsung proses produksi di pabrik secara menyeluruh, mulai unit penerimaan bahan baku, ekstraksi pati, pengeringan, pengemasan, quality control (QC) produk hingga ke unit IPAL dan pengelolaan limbah, yaitu unit biogas yang dikonversi menjadi energi listrik untuk kebutuhan industri dan proses produksi. CM
Kunjungan orang nomor satu di Lamandau itu sebagai rangkaian kunjungan kerja kaji banding tentang pengembangan pertanian pada akhir Mei 2021 lalu.
Hendra Lesmana dan rombongan mengunjungi PT. Sinar Pematang Mulia II (SPM II) yang berlokasi di Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah. Perusahaan tersebut merupakan industri di bidang teknologi pangan yang bergerak pada produksi tapioka.
“Kunjungan ke PT. Sinar Pematang Mulia beberapa waktu lalu merupakan upaya memperoleh gambaran lebih detail terkait pengelolaan industri pengolahan singkong secara langsung dari pelaku usaha,” ujar Bupati Hendra, Selasa (8/6/2021).
Hendra mengunjungi pabrik tepung tapioka didampingi Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Kadis Pertanian setempat, serta pimpinan PT SPM. Menurutnya, upaya pengembangan pertanian adalah tindak lanjut program pemerintah yang mengembangkan program food estate.
“Memanfaatkan 600 ribu hektare sisa lahan dari program sawah sejuta hektar di era Orde Baru, program food estate dicanangkan di Kalimantan Tengah. Sampai 2023, lahan pertanian seluas 140.000 ha tersedia," ujarnya.
Hendra sangat antusias menyambut program tersebut. Dia mengatakan, produksi kopi Lamandau sangat kaya, "Alhamdulillah Lamandau telah bekerja sama dengan kapal api dan anak perusahaannya, dan tahun ini Insya Allah akan tanam 100 hektare dan tahun depan sekitar 500 hektare," katanya.
Lamandau juga akan mengembangkan komoditi singkong, serta tanaman pangan lainnya. Doa berharap kunker ini menghasilkan kerja nyata dan berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Kunjungan Bupati Lamandau ke PT. SPM II diawali dengan mendalami profil industri dan proses produksi, dilanjutkan dengan meninjau langsung proses produksi di pabrik secara menyeluruh, mulai unit penerimaan bahan baku, ekstraksi pati, pengeringan, pengemasan, quality control (QC) produk hingga ke unit IPAL dan pengelolaan limbah, yaitu unit biogas yang dikonversi menjadi energi listrik untuk kebutuhan industri dan proses produksi. CM
(ars)