Tolak Diswab Antigen, Pengendara di Jembatan Suramadu Tantang Duel Petugas

SURABAYA - Petugas dari jajaran TNI, Polri, Satpol PP dan instansi terkait sejak Sabtu (5/6/2021) malam melakukan penyekatan khusus di Jembatan Suramadu arah Surabaya dan sebaliknya. Langkah ini dilakukan menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura.

Selain penyekatan, petugas juga melakukan swab antigen kepada pengendara roda dua dan roda empat. Sayangnya, tidak semua pengendara kooperatif dengan kebijakan swan antigen. Pada Senin (7/6/2021), sekitar pukul 17.00 WIB, seorang pria berbadan besar yang mengenakan kaus dan peci hitam, marah dan menolak ketika diminta untuk menjalani swab antigen. Bahkan pria tersebut menantang duel petugas jaga di pos penyekatan.

Aksi pria itu terekam dan sebuah video yang diunggah akun Instagram @teluuur. Dibawah video tertulis caption ‘Tak terima di swab test karena merasa sehat, warga Madura tantang duel petugas di Suramadu’. Video itu diunggah pada Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. Hingga pukul 12.18 WIB, sudah ditonton 238.430 netizen.

Dalam video tersebut, tampak petugas Satpol PP maupun polisi mencoba untuk menenangkan pria tersebut. Namun, si pria yang mengenakan masker di dagu itu justru memberontak dan menolak sambil membentak. Bahkan ia menantang petugas yang berada di tenda swab BPBD Jatim. Hingga akhirnya orang itu diajak mediasi dengan baik.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengakui bahwa, tidak semua pengendara bersedia menjalani swab antigen dalam penyekatan di Suramadu.

“Memang kemarin ada insiden dan langsung diamankan, didudukkan, diberi pengertian. Pria tersebut juga telah meminta maaf dan telah berdamai dengan petugas yang berjaga di pos penyekatan,” kata Ganis, Selasa (8/6/2021).

Dia menambahkan, pria tersebut berasal dari Sampang, Madura. Dia ingin pergi ke Surabaya namun enggan melakukan swab antigen saat berada di cek poin Suramadu jalur Surabaya. Setelah dilakukan mediasi dan diberi pengertian, orang tersebut akhirnya bersedia untuk melakukan swab antigen. “Alasannya menolak karena ada masalah pribadi. Sehingga terbawa perasaan saat petugas meminta untuk swab antigen,” katanya.