Tak Pengaruhi Terowongan, Amblesan di Jalan Proyek KCIC Bisa Dilalui

Kamis, 03 Juni 2021 - 11:44 WIB
loading...
Tak Pengaruhi Terowongan, Amblesan di Jalan Proyek KCIC Bisa Dilalui
ilustrasi
A A A
BANDUNG - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan jalan ambles di sekitar terowongan KCIC di sekitar Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, sudah bisa dilalui. Sementara, amblasan tersebut tidak berpengaruh terhadap progres pengerjaan terowongan.

"Sekarang jalurnya sudah bisa dilalui. Kami juga pastikan, kejadian itu tidak mengganggu konstruksi. Karena itu di jalan sementara. Rekomendasi Kementerian PUPR, jalan tersebut perlu penguatan lagi," kata Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya di Bandung, Kamis (3/6/2021).

Dia pun menampik pemberitaan bahwa terowongan roboh atau menyebabkan terputusnya Jalan Raya Padalarang-Purwakarta. Padahal, bagian yang amblas adalah lajur pengalihan pada jalan yang tidak dipergunakan untuk lalu lintas.

Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor di Sejumlah Titik Menuju TPA Sarimukti

Menurut dia, kondisi itu sudah ditinjau oleh Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Khusus Pengendalian Perizinan dan Pengawasan Kegiatan terhadap Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Tol Hadrianus Bambang Nurhadi Widihartono. Juga ditinjau oleh Komisi Keselamatan Konstruksi dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan pada hari Rabu (2/6/2021).

Dikatakan Bambang saat ini sudah dilakukan perbaikan dengan pengecoran dan pengisian serta penguatan struktur tanah (grouting) agar tidak kembali terjadi amblasan. Selama proses ini, lajur lalu lintas ditutup satu lajur sampai selesainya pekerjaan grouting. Setelah proses grouting selesai, maka jalur lalu lintas akan dikembalikan ke dua lajur sesuai kapasitas semula.

Baca juga: Pascalibur Lebaran Kasus COVID-19 di Cimahi Melonjak Hingga 380 Orang

Untuk diketahui penurunan tanah tidak mengganggu proses pekerjaan kontruksi terowongan Tunnel 8 KCJB. Di sisi lain, tim di lapangan juga melakukan penataan drainase yang baik mengingat lokasi tersebut berada pada tikungan jalan dengan super elevasi miring dan juga jalan menurun yang tujuannya menjauhkan aliran air dari badan terowongan.

"Antisipasi dan mitigasi dalam setiap langkah pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung selalu kami lakukan. Begitu juga koordinasi dan komunikasi serta pelibatan para ahli agar dampak pembangunan bisa diminimalisasi dan pembangunan bisa berjalan dengan baik," imbuh dia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2374 seconds (0.1#10.140)