Pelestarian Hayati, Taman Kehati Eroniti Dikembangkan di Gunungkidul

Rabu, 02 Juni 2021 - 20:10 WIB
loading...
Pelestarian Hayati, Taman Kehati Eroniti Dikembangkan di Gunungkidul
Peresmian Taman Kehati Eroniti di Desa Karangasem, Ponjong, Gunungkidul, DIY dilakukan secara virtual. Foto/Ist
A A A
GUNUNGKIDUL - Taman Kehati Eroniti dikembangkan di Desa Karangasem, Ponjong, Gunungkidul, DIY untuk menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli lokal yang terancam kelestariannya dan bisa mengakibatkan kepunahan.

Baca juga: Gunungkidul Gempar! Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur - Ubur di Pantai Selatan

Selain menjaga jenis-jenis langka tetap lestari, Taman Kehati Eroniti hasil kolaborasi Sarihusada dengan Institut Pertanian Stiper (Instiper) ini juga berfungsi sebagai penyedia nutrisi dan cadangan pangan bagi ekosistem di sekitarnya.

Baca juga: Polisi Bagi Gratis Daun Sungkai, Diyakini Percepat Pemulihan COVID-19

Presiden Jokowi beberapa tahun lalu juga pernah menanam pohon di area ini untuk pelestarian keragaman hayati. Hingga kini pohon yang ditanam masih hidup dan tumbuh dengan baik.

Kepala Pabrik Sarihusada Yogyakarta Factory, Arif Sosiawan mengatakan bahwa pihaknya mewujudkan misi Danone, yakni One Planet, One Health yang percaya bahwa kesehatan planet dan manusia saling berhubungan.

"Ketika bumi kita sehat, ia bisa menjadi tempat yang lebih baik bagi kehidupan untuk ditinggali. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk membangun upaya yang dapat melestarikan planet yang sehat salah satunya dengan pelestarian Taman Kehati ini, sambil mendorong penerapan kebiasaan makan, pemenuhan nutrisi dan minum yang lebih sehat," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (2/6/2021).

Sementara Direktur Bina Pengelolaan ekosistem Esensial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Asep Sugiharta menjelaskan bahwa keunggulan keanekaragaman hayati dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional.

Taman Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu alternatif efektif untuk memulihkan ekosistem, meningkatkan keanekaragaman hayati lokal, dan mendukung konservasi flora dan fauna di luar kawasan hutan. "Khusus di Gunung Sewu, Kabupaten Gunungkidul yang berkarakter Karst, tentunya Taman Kehati ini memiliki keunikan tersendiri dalam penanganannya," ujarnya.

Berdasarkan penetapan kawasan konservasi bersama dengan warga, pemerintah desa dan Dinas Lingkungan dan Kehutanan Kabupaten Gunungkidul, maka ditetapkan area taman Kehati merupakan tanah milik desa dengan luas 10 hektare.

Dekan Dekan Fakultas Kehutanan Instiper, Sugeng Wahyudiono MP menjelaskan bahwa nama Eroniti diambil dari salah satu dari 10 nama gunung yang mengelilingi kawasan Gunungkidul. Gunung Eroniti memiliki arti yaitu melihat perjuangan. Eroniti berasal dari bahasa jawa yaitu “iron” berarti perjuangan dan “niti” berarti melihat. Sehingga Eroniti dapat diartikan melihat perjuangan masyarakat desa untuk membangun kawasan wisata, hutan rakyat, serta berbagai goa yang berada di Kelurahan Karangasem.

“Taman Kehati Eroniti dibangun dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Selain menjadi tempat penelitian dan edukasi tentang keanekargaman hayati, di Taman Kehati ini masyarakat juga diberi kesempatan berpartisipasi ikut mengembangkan taman kehati, membangun obyek wisata berupa goa maupun wisata berbasis eco-wisata," tandasnya.

Sedangkan Head of Climate And Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni menjelaskan, terdapat 23 jenis flora ditemukan di kawasan taman kehati yangmemiliki fase lengkap mulai dari semai, sapihan, tiang dan pohon.

"Selain itu juga ada dua jenis burung langka yaitu Walet Linchi dan Cekakak Jawa yang dilindungi UU No 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, PP No 7 tahun 1999 tentang tentang pengawetan tumbuhan dan satwa," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1268 seconds (0.1#10.140)