LRT Segera Dibangun di Medan, Bobby Nasution: Kita Optimalkan Transportasi Massal
loading...
A
A
A
MEDAN - Keinginan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution untuk menjadikan angkutan massal sebagai salah satu angkutan masa depan mendapat dukungan penuh Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.
Sebagai bentuk keseriusan dukungan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sengaja langsung mendatangi Kota Medan, Sabtu (29/5). Dalam kesempatan tersebut Menhub melihat langsung kondisi Ibukota Provinsi Sumatera Utara itu sebagai upaya mewujudkan angkutan massal menjadi angkutan masa depan.
Budi Karya mengaku sempat diskusi dengan Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota serta melihat angkutan massal seperti kereta api, Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT) dapat dijadikan sebagai angkutan masa depan di Kota Medan sekaligus mengurai kemacetan yang terjadi selama ini.
"Saya sebagai seorang yang konsen tentang angkutan massal, tentunya keinginan tersebut luar biasa. Malah di kesempatan ini, saya sampaikan bahas kereta api adalah masa depan Kota Medan," kata Budi Karya saat meninjau Stasiun Kereta Api.
Dalam peninjauan tersebut, Menhub mengungkapkan, perlintasan kereta api di Stasiun Kereta Api yang saat ini hanya dua track akan menjadi enam track. Dengan demikian, nanti ada track yang menuju ke Binjai menuju Belawan. Ke depan masyarakat dari Binjai dan Belawan bisa langsung menuju ke Kuala Namu sehingga kereta api menjadi pilihan masyarakat untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
"Kita memang sedang merencanakan LRT dan memilih Medan sebagai salah satu pilihan untuk dikembangkan selain Bandung. Kami akan finalisasi, tentu membangun LRT harus komplementari dengan jalur kereta yang ada. Tetapi ada jurusan lain sehingga antar kota, LRT dengan kereta api itu saling melengkapi. Dalam waktu dekat ini, Pak Wali Kota sudah membuat surat kepada kami agar BRT ditingkatkan," katanya.
Ia juga menyatakan mendapat laporan penumpang dari Belawan sangat padat. Oleh karenanya Kemenhub akan memberikan tambahan bis berupa by the service yang disubsidi. "Jadi angkutannya kalau sekarang baru dua nanti akan ditambah lagi menjadi dua dan kemudian ditambah lagi," ucapnya.
Pembangunan di Sumut dinilai Menhub begitu intensif. Sebentar lagi pun, imbuhnya, pembangunan Terminal Amplas selesai. Dirinya juga telah berbicara dengan Gubernur Sumut bahwa pembangunan terminal air di Danau Toba juga akan selesai sehingga menjadikan Danau Toba menjadi salah satu tujuan wisata.
"Saya mengucapkan terima kasih atas atensi dan kerjasamanya kepada Pak Gubernur dan Wali Kota, semoga cita cita kita untuk menjadikan angkutan massal menjadi angkutan utama menjadi suatu kebanggaan dapat terwujud," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Bobby mengatakan, Pemko Medan beserta seluruh masyarakat Kota Medan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menhub ke Kota Medan, khususnya di Stasiun Kereta Api Medan.
"Kami berharap tentunya transportasi umum di Kota Medan ini akan lebih bisa kita fungsikan dan optimalkan. Tadi sudah disampaikan Bapak Menteri bagaimana Kementerian Perhubungan akan ada banyak program akan di bangun di Kota Medan dan Sumut. Oleh karena itu kami menyambut baik dan berterima kasih tentunya segala program ini akan kami selaraskan dan akan kami jalankan dengan program Pemko Medan," kata Bobby Nasution.
Selanjutnya kata Wali Kota Bobby, seluruh masyarakat Kota Medan akan diajak untuk menggunakan transportasi massal, bukan menggunakan transportasi umum. Bahkan, ada beberapa kebijakan seperti penertiban parkir dan segala keadaan sejenisnya. "Kami yakini ini akan mensuport bagaimana pembangunan yang Bapak lakukan nanti memperbaiki fasilitas perkertaapian dan fasilitas BRT yang saat ini sudah ada di Kota Medan dapat berjalan dengan baik," katanya.
Ia juga menambahkan, pengoptimalan ini akan terus diimbangi dengan kebijakan-kebijakan agar masyarakat Kota Medan bisa lebih menikmati pembangunan dan transportasi massal. Terkhusus transportasi massal, Pemko Medan akan berupaya mengurangi signifikan kemacetan di Kota Medan.
"Tadi sudah saya sampaikan kepada Bapak Menteri agar kiranya simpangan sempadan antara kereta api dan pengguna lalu lintas lainnya seperti roda dua dan roda empat ini bisa diatasi agar kiranya kemacetan di Kota Medan akibat simpangan sempadan berkurang dengan optimal. Kami berharap kunjungan Bapak ke sini membawa keberkahan bagi masyarakat Kota Medan," ucapnya. CM
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
Sebagai bentuk keseriusan dukungan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sengaja langsung mendatangi Kota Medan, Sabtu (29/5). Dalam kesempatan tersebut Menhub melihat langsung kondisi Ibukota Provinsi Sumatera Utara itu sebagai upaya mewujudkan angkutan massal menjadi angkutan masa depan.
Budi Karya mengaku sempat diskusi dengan Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota serta melihat angkutan massal seperti kereta api, Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT) dapat dijadikan sebagai angkutan masa depan di Kota Medan sekaligus mengurai kemacetan yang terjadi selama ini.
"Saya sebagai seorang yang konsen tentang angkutan massal, tentunya keinginan tersebut luar biasa. Malah di kesempatan ini, saya sampaikan bahas kereta api adalah masa depan Kota Medan," kata Budi Karya saat meninjau Stasiun Kereta Api.
Dalam peninjauan tersebut, Menhub mengungkapkan, perlintasan kereta api di Stasiun Kereta Api yang saat ini hanya dua track akan menjadi enam track. Dengan demikian, nanti ada track yang menuju ke Binjai menuju Belawan. Ke depan masyarakat dari Binjai dan Belawan bisa langsung menuju ke Kuala Namu sehingga kereta api menjadi pilihan masyarakat untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
"Kita memang sedang merencanakan LRT dan memilih Medan sebagai salah satu pilihan untuk dikembangkan selain Bandung. Kami akan finalisasi, tentu membangun LRT harus komplementari dengan jalur kereta yang ada. Tetapi ada jurusan lain sehingga antar kota, LRT dengan kereta api itu saling melengkapi. Dalam waktu dekat ini, Pak Wali Kota sudah membuat surat kepada kami agar BRT ditingkatkan," katanya.
Ia juga menyatakan mendapat laporan penumpang dari Belawan sangat padat. Oleh karenanya Kemenhub akan memberikan tambahan bis berupa by the service yang disubsidi. "Jadi angkutannya kalau sekarang baru dua nanti akan ditambah lagi menjadi dua dan kemudian ditambah lagi," ucapnya.
Pembangunan di Sumut dinilai Menhub begitu intensif. Sebentar lagi pun, imbuhnya, pembangunan Terminal Amplas selesai. Dirinya juga telah berbicara dengan Gubernur Sumut bahwa pembangunan terminal air di Danau Toba juga akan selesai sehingga menjadikan Danau Toba menjadi salah satu tujuan wisata.
"Saya mengucapkan terima kasih atas atensi dan kerjasamanya kepada Pak Gubernur dan Wali Kota, semoga cita cita kita untuk menjadikan angkutan massal menjadi angkutan utama menjadi suatu kebanggaan dapat terwujud," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Bobby mengatakan, Pemko Medan beserta seluruh masyarakat Kota Medan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menhub ke Kota Medan, khususnya di Stasiun Kereta Api Medan.
"Kami berharap tentunya transportasi umum di Kota Medan ini akan lebih bisa kita fungsikan dan optimalkan. Tadi sudah disampaikan Bapak Menteri bagaimana Kementerian Perhubungan akan ada banyak program akan di bangun di Kota Medan dan Sumut. Oleh karena itu kami menyambut baik dan berterima kasih tentunya segala program ini akan kami selaraskan dan akan kami jalankan dengan program Pemko Medan," kata Bobby Nasution.
Selanjutnya kata Wali Kota Bobby, seluruh masyarakat Kota Medan akan diajak untuk menggunakan transportasi massal, bukan menggunakan transportasi umum. Bahkan, ada beberapa kebijakan seperti penertiban parkir dan segala keadaan sejenisnya. "Kami yakini ini akan mensuport bagaimana pembangunan yang Bapak lakukan nanti memperbaiki fasilitas perkertaapian dan fasilitas BRT yang saat ini sudah ada di Kota Medan dapat berjalan dengan baik," katanya.
Ia juga menambahkan, pengoptimalan ini akan terus diimbangi dengan kebijakan-kebijakan agar masyarakat Kota Medan bisa lebih menikmati pembangunan dan transportasi massal. Terkhusus transportasi massal, Pemko Medan akan berupaya mengurangi signifikan kemacetan di Kota Medan.
"Tadi sudah saya sampaikan kepada Bapak Menteri agar kiranya simpangan sempadan antara kereta api dan pengguna lalu lintas lainnya seperti roda dua dan roda empat ini bisa diatasi agar kiranya kemacetan di Kota Medan akibat simpangan sempadan berkurang dengan optimal. Kami berharap kunjungan Bapak ke sini membawa keberkahan bagi masyarakat Kota Medan," ucapnya. CM
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
(srf)