Digagas Nurdin Abdullah, Kebutuhan Air Bersih Warga Pulau Terpenuhi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Instalasi unit Pengelolaan Air Siap Minum (Arsinum) yang dirintis oleh Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah sudah dan dimanfaatkan masyarakat, terutama warga di pulau.
Ada beberapa pulau di Kota Makassar yang telah mendapat fasilitas kebutuhan dasar tersebut, yakni Pulau Samalona, Pulau Barrang Caddi, serta dua pulau terluar Pulau Lanjukang dan Pulau Langkai.
Sanimah, alah seorang warga Pulau Lanjukang demi air minum yang bersih , warga pulau terpaksa menyeberang ke Kota Makassar membeli air dengan ongkos yang tidak sedikit.
Jika keadaan cuaca tidak memungkinkan, kata dia, warga menunggu air bersih datang hingga berhari-hari, sembari menanti warga hanya bisaminta sumbangan air dari tetangga yang masih memiliki stok. Terkadang, juga hanya memanfaatkan air hujan.
"Besar sekali pengorbanan bapak (Nurdin Abdullah) untuk Pulau Lanjukang. Seandainya bukan dia, tidak ada fasilitas Arsinum seperti ini yang bisa digunakan untukminum dan masak nasi.Kita terus mendoakan pak Nurdin," ujarnya.
Selama aktif sebagai Gubernur Sulsel, sosok Nurdin Abdullah memang dikenal berkomitmen akan mensejahterahkan warga kepulauan. Tak hanya memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih, tetapi juga infrastruktur jalan, listrik, dan pendidikan.
Ketua RT Pulau Lanjukang, Jalaluddin mengaku, ada tiga proyek yang telah diselesaikan NA untuk pulau yang dihuni oleh kurang lebih 70 jiwa itu. Diantaranya, Arsinum, perbaikan jalan dengan paving blok mengitari seluruh pulau hingga lampu penerangan.
"Masyarakat sangat senang karena selama ini kendala adalah kebutuhan air. Jika tidak ada air, warga tidak akan mandi dan minum. Badan hanya dibilas-bilas. Alhamdulillah, sekarang semua terpenuhi," bebernya.
Tak hanya itu, pembangunan jalan paving blok juga dilakukan. Dahulu hanya 100-200 meter, sekarang sudah dibangun hingga 800 meter mengelilingi Pulau Lanjukang.
Penerangan seperti lampu jalan juga diberikan. Bahkan di sektor pendidikan, Nurdin Abdullah rutin mengirim mahasiswa ke Pulau Lanjukang untuk mengedukasi anak-anak pulau yang jaraknya sangat jauh dari sekolah.
"Ini tidak terlepas dari perhatian pak Nurdin Abdullah kepada masyarakat pulau. Kami doakan agar segala program bisa dilanjutkan. Masyarakat sangat berharap adanya peningkatan pendidikan dan kesehatan," harapnya.
Selain di Pulau Lanjukang, kebutuhan Arsinum di Pulau Barang Caddi juga sudah terpenuhi. Bahkan, mampu memproduksi hingga 150 galon tiap harinya.
Lurah Barang Caddi, M Sahryd mengungkapkan, sebelum ada Arsinum , masyarakat hanya mengharapkan air ledeng dari Kota Makassar dan harganya cukup mahal yaitu Rp7.000 per galon, sekarang arsinum dijual hanya Rp3.000 pergalon.
"Kami sangat berterima kasih kepada pak gub (Nurdin Abdullah), dengan adanya Arsinum sangat membantu. Beberapa tahun lamanya, baru kali pertama ada pejabat atau gubernur yang masuk menyiapkan bantuan Arsinum," katanya.
Lihat Juga: Apa Itu Kolam Pipi Monyet yang akan Dibuat Dharma Pongrekun untuk Olah Air Hujan Jadi Air Bersih?
Ada beberapa pulau di Kota Makassar yang telah mendapat fasilitas kebutuhan dasar tersebut, yakni Pulau Samalona, Pulau Barrang Caddi, serta dua pulau terluar Pulau Lanjukang dan Pulau Langkai.
Sanimah, alah seorang warga Pulau Lanjukang demi air minum yang bersih , warga pulau terpaksa menyeberang ke Kota Makassar membeli air dengan ongkos yang tidak sedikit.
Jika keadaan cuaca tidak memungkinkan, kata dia, warga menunggu air bersih datang hingga berhari-hari, sembari menanti warga hanya bisaminta sumbangan air dari tetangga yang masih memiliki stok. Terkadang, juga hanya memanfaatkan air hujan.
"Besar sekali pengorbanan bapak (Nurdin Abdullah) untuk Pulau Lanjukang. Seandainya bukan dia, tidak ada fasilitas Arsinum seperti ini yang bisa digunakan untukminum dan masak nasi.Kita terus mendoakan pak Nurdin," ujarnya.
Selama aktif sebagai Gubernur Sulsel, sosok Nurdin Abdullah memang dikenal berkomitmen akan mensejahterahkan warga kepulauan. Tak hanya memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih, tetapi juga infrastruktur jalan, listrik, dan pendidikan.
Ketua RT Pulau Lanjukang, Jalaluddin mengaku, ada tiga proyek yang telah diselesaikan NA untuk pulau yang dihuni oleh kurang lebih 70 jiwa itu. Diantaranya, Arsinum, perbaikan jalan dengan paving blok mengitari seluruh pulau hingga lampu penerangan.
"Masyarakat sangat senang karena selama ini kendala adalah kebutuhan air. Jika tidak ada air, warga tidak akan mandi dan minum. Badan hanya dibilas-bilas. Alhamdulillah, sekarang semua terpenuhi," bebernya.
Tak hanya itu, pembangunan jalan paving blok juga dilakukan. Dahulu hanya 100-200 meter, sekarang sudah dibangun hingga 800 meter mengelilingi Pulau Lanjukang.
Penerangan seperti lampu jalan juga diberikan. Bahkan di sektor pendidikan, Nurdin Abdullah rutin mengirim mahasiswa ke Pulau Lanjukang untuk mengedukasi anak-anak pulau yang jaraknya sangat jauh dari sekolah.
"Ini tidak terlepas dari perhatian pak Nurdin Abdullah kepada masyarakat pulau. Kami doakan agar segala program bisa dilanjutkan. Masyarakat sangat berharap adanya peningkatan pendidikan dan kesehatan," harapnya.
Selain di Pulau Lanjukang, kebutuhan Arsinum di Pulau Barang Caddi juga sudah terpenuhi. Bahkan, mampu memproduksi hingga 150 galon tiap harinya.
Lurah Barang Caddi, M Sahryd mengungkapkan, sebelum ada Arsinum , masyarakat hanya mengharapkan air ledeng dari Kota Makassar dan harganya cukup mahal yaitu Rp7.000 per galon, sekarang arsinum dijual hanya Rp3.000 pergalon.
"Kami sangat berterima kasih kepada pak gub (Nurdin Abdullah), dengan adanya Arsinum sangat membantu. Beberapa tahun lamanya, baru kali pertama ada pejabat atau gubernur yang masuk menyiapkan bantuan Arsinum," katanya.
Lihat Juga: Apa Itu Kolam Pipi Monyet yang akan Dibuat Dharma Pongrekun untuk Olah Air Hujan Jadi Air Bersih?
(agn)