Ini Kronologi KKB Tembak Dua Tenaga Medis COVID-19 di Intan Jaya Papua
loading...
A
A
A
Pasca kejadian pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2020, Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala bersama dengan anggotanya Polres dan personil TNI menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR.
Pada pukul 10.20 WIT, korban kritis an. Alemanek Bagau tiba di Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR dari Bandar Udara Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
Pukul 10.30 Wit, korban dievakuasi ke RSUD Nabire dengan menggunakan Ambulance Satgas Covid-19, guna mendapatkan pertolongan medis.
Lokasi kejadian yang sangat jauh serta medan yang sulit merupakan salah satu hambatan yang dihadapi anggota dilapangan untuk menuju ke lokasi tersebut dengan membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam untuk dapat tiba di lokasi, namun itu bisa di lalui sehingga korban dapat di evakuasi.
Distrik Wandai belum ada Pos Polisi serta belum adanya jaringan Telekomunikasi. Dari 8 Distrik yang ada di Kabupaten Intan Jaya baru 3 Distrik yang ditempati oleh pasukan TNI/Polri. Sedangkan 5 Distrik yakni DistrikTomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai dan Iyandoga belum ada pos TNI/Polri.
Identitas korban:
1.Heniko Somou alias Koni, pegawai kesehatan kab. Intan Jaya (tim gugus covid-19), luka tembak pada bagian kaki kiri dan kanan, meninggal dunia (MD).
2. Alemanek Bagau, pegawai kesehatan kab. Intan Jaya (tim gugus covid-19), luka tembak pada bagian kaki dan tangan, kondisi kritis. Saat ini korban Alemanek Bagau telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Nabire,sedangkan korban meninggal dunia sementara masih menunggu kesepakatan pihak keluarga untuk dimakamkan di Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
Tindakan kepolisian:
Menerima Laporan, Mendatangi TKP, melakukan Koordinasi dengan Bupati dan Dandim Intan Jaya, mengevakuasi Korban ke Nabire, melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Polres Intan Jaya.
Pada pukul 10.20 WIT, korban kritis an. Alemanek Bagau tiba di Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR dari Bandar Udara Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
Pukul 10.30 Wit, korban dievakuasi ke RSUD Nabire dengan menggunakan Ambulance Satgas Covid-19, guna mendapatkan pertolongan medis.
Lokasi kejadian yang sangat jauh serta medan yang sulit merupakan salah satu hambatan yang dihadapi anggota dilapangan untuk menuju ke lokasi tersebut dengan membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam untuk dapat tiba di lokasi, namun itu bisa di lalui sehingga korban dapat di evakuasi.
Distrik Wandai belum ada Pos Polisi serta belum adanya jaringan Telekomunikasi. Dari 8 Distrik yang ada di Kabupaten Intan Jaya baru 3 Distrik yang ditempati oleh pasukan TNI/Polri. Sedangkan 5 Distrik yakni DistrikTomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai dan Iyandoga belum ada pos TNI/Polri.
Identitas korban:
1.Heniko Somou alias Koni, pegawai kesehatan kab. Intan Jaya (tim gugus covid-19), luka tembak pada bagian kaki kiri dan kanan, meninggal dunia (MD).
2. Alemanek Bagau, pegawai kesehatan kab. Intan Jaya (tim gugus covid-19), luka tembak pada bagian kaki dan tangan, kondisi kritis. Saat ini korban Alemanek Bagau telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Nabire,sedangkan korban meninggal dunia sementara masih menunggu kesepakatan pihak keluarga untuk dimakamkan di Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
Tindakan kepolisian:
Menerima Laporan, Mendatangi TKP, melakukan Koordinasi dengan Bupati dan Dandim Intan Jaya, mengevakuasi Korban ke Nabire, melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Polres Intan Jaya.
(zil)