Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kunjungan Wisatawan Libur Lebaran di KBB Jauh dari Ekspektasi, Hanya 26.604 Orang
loading...
Kunjungan wisatawan selama linur lebaran 2021 jauh dari perkiraan, hanya ada 26.604 kunjungan.Foto/ilustrasi
A
A
A
BANDUNG BARAT - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kabupaten Bandung Barat (KBB), mencatat selama libur lebaran objek wisata di wilayah Lembang hanya didatangi oleh 26.604 wisatawan.
Angka kunjungan itu didapatkan dari dua hari libur pascalebaran, mengingat objek wisata di KBB baru dibuka pada tanggal 15 Mei 2021 setelah sepekan sebelumnya sempat ditutup akibat KBB masuk zona merah COVID-19.
"Selama libur dua hari lebaran dari tanggal 15-16 Mei 2021 kemarin, wisatawan yang datang ke Bandung Barat hanya 26.604 orang," kata Kadisparbud KBB Heri Pratomo didampingi Kasi Pembinaan Industri Pariwisata, Agus Nurul, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Dievaluasi, Jika Ada Potensi Muncul Klaster Baru Bisa Distop
Menurutnya, angka kunjungan itu memang tidak sesuai ekspektasi dan bisa dimaklumi mengingat objek wisata di KBB ditutup sejak tanggal 7-14 Mei 2021. Sehingga hanya bisa merasakan dua hari libur Lebaran, Sabtu dan Minggu, sebelum warga kembali beraktivitas.
Dikatakannya, sebelum penutupan dilakukan, pihaknya menargetkan wisatawan berlibur ke objek wisata di KBB pada libur lebaran mencapai 164.000 orang. Asumsinya, jumlah kunjungan wisatawan itu dasarnya pada lama waktu libur lebaran 7 hari dari tanggal 12-18 Mei.
"Jumlah angka kunjungan tersebut hanya sekitar 17% dari angka kunjungan wisatawan di waktu normal ke KBB yang didominasi ke wilayah Lembang. Ya artinya nemang target tidak tercapai," kata dia.
Baca juga: Gudang Kasur Busa di Cirebon Luluh Lantak Diamuk Si Jago Merah
Pada dua hari kunjungan itu, lanjut dia, wisatawan yang datang ke KBB mayoritas berasal dari Bandung Raya hingga 90% dan 10% sisanya merupakan warga KBB. Itu dikarenakan memang untuk wisatawan dari luar daerah memang belum bisa masuk akibat ada larangan perjalanan luar daerah.
"Kita berharap dalam momen liburan ke depan wisatawan ke KBB bisa kembali meningkat. Apalagi dengan dicabutnya aturan larangan perjalanan luar daerah," pungkasnya.
Angka kunjungan itu didapatkan dari dua hari libur pascalebaran, mengingat objek wisata di KBB baru dibuka pada tanggal 15 Mei 2021 setelah sepekan sebelumnya sempat ditutup akibat KBB masuk zona merah COVID-19.
"Selama libur dua hari lebaran dari tanggal 15-16 Mei 2021 kemarin, wisatawan yang datang ke Bandung Barat hanya 26.604 orang," kata Kadisparbud KBB Heri Pratomo didampingi Kasi Pembinaan Industri Pariwisata, Agus Nurul, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Dievaluasi, Jika Ada Potensi Muncul Klaster Baru Bisa Distop
Menurutnya, angka kunjungan itu memang tidak sesuai ekspektasi dan bisa dimaklumi mengingat objek wisata di KBB ditutup sejak tanggal 7-14 Mei 2021. Sehingga hanya bisa merasakan dua hari libur Lebaran, Sabtu dan Minggu, sebelum warga kembali beraktivitas.
Dikatakannya, sebelum penutupan dilakukan, pihaknya menargetkan wisatawan berlibur ke objek wisata di KBB pada libur lebaran mencapai 164.000 orang. Asumsinya, jumlah kunjungan wisatawan itu dasarnya pada lama waktu libur lebaran 7 hari dari tanggal 12-18 Mei.
"Jumlah angka kunjungan tersebut hanya sekitar 17% dari angka kunjungan wisatawan di waktu normal ke KBB yang didominasi ke wilayah Lembang. Ya artinya nemang target tidak tercapai," kata dia.
Baca juga: Gudang Kasur Busa di Cirebon Luluh Lantak Diamuk Si Jago Merah
Pada dua hari kunjungan itu, lanjut dia, wisatawan yang datang ke KBB mayoritas berasal dari Bandung Raya hingga 90% dan 10% sisanya merupakan warga KBB. Itu dikarenakan memang untuk wisatawan dari luar daerah memang belum bisa masuk akibat ada larangan perjalanan luar daerah.
"Kita berharap dalam momen liburan ke depan wisatawan ke KBB bisa kembali meningkat. Apalagi dengan dicabutnya aturan larangan perjalanan luar daerah," pungkasnya.
(msd)
Explore More