Bun, Ini Kata Ridwan Kamil tentang Pentingnya Pendamping Posyandu Cetak SDM Unggul

Selasa, 25 Mei 2021 - 13:55 WIB
loading...
Bun, Ini Kata Ridwan...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat meluncurkan Pendamping Posyandu Juara di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (25/5/2021). Foto/Humas Jabar
A A A
BANDUNG - Pendamping Posyandu memiliki tugas penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Selain memastikan balita mendapatkan gizi dan nutrisi yang cukup, pendamping Posyandu berperan penting dalam mencegah stunting.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Pendamping Posyandu Berkontribusi Besar Wujudkan Indonesia Emas 2045

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, Pendamping Posyandu mempunyai kontribusi besar mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Karena kita akan bertemu di tahun 2045, di mana mereka yang lahir hari ini akan berusia 20-25 tahun. Dan tahun tersebut (2045), Indonesia akan menjadi negara adidaya. Asalkan produktif dan kompetitif anak mudanya," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat meluncurkan Pendamping Posyandu Juara di Horison Green Forest Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Pakai Batik Rancangan Ridwan Kamil, Leeteuk dan Yesung Super Junior Siap Kondangan

Dalam acara tersebut, dilakukan juga penandatanganan penyerahan naskah perjanjian hibah daerah revitalisasi Posyandu Provinsi Jabar untuk Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.

Pemprov Jabar menyalurkan bantuan keuangan sebesar Rp78,5 miliar untuk operasional 49.509 Posyandu dan operasional Pokja di 5.312 desa. Bantuan keuangan tersebut diberikan untuk menjaga performa Posyandu dalam memberikan layanan dasar kesehatan kepada masyarakat.

Selain itu, Pemprov Jabar memberikan bantuan keuangan sebesar Rp26,9 miliar untuk membantu operasional 27 Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Kabupaten Kota, 627 operasional Pokjanal Posyandu Kecamatan, 645 Pokja Kelurahan, dan operasional 10.194 Posyandu Kelurahan.

"Hari ini kita mulai sebuah proses yang sudah lengkap yaitu pemberian hibah untuk lebih dari lima ribuan Posyandu se-Jabar, kepada 300.000 Kader Posyandu yang tersebar. Ada hibah Rp78,5 miliar untuk kader dan Rp26,9 miliar untuk kabupaten/kota sebagai pembina Posyandu se-Jabar," ucapnya.

“Saya titipkan bahwa definisi Jabar Juara itu SDM-nya harus memiliki empat nilai. Fisiknya sehat, otaknya cerdas, berahlakul karimah, dan rajin ibadah,” tambahnya.

Kang Emil juga menuturkan, selain menciptakan SDM yang memiliki fisik yang sehat, Pendamping Posyandu berperan penting dalam menekan angka kasus stunting di Jabar.

“Kedua saya titip stunting Jabar harus minim. Dari 30 persen di awal jabatan, sekarang sudah 26 persen dan terus sampai suatu hari nol stunting,” tuturnya.

Demi menangani stunting di Jabar, kata Kang Emil, manajemen data harus terus diperkuat. Salah satunya dengan melakukan digitalisasi terkait manajemen data. Oleh karena itu, ia berpesan kepada Pendamping Posyandu untuk meningkatkan literasi digital.

“Untuk pengelolaan manajamen data secara digital di Kabupaten Sumedang sudah saya titipkan. Kemudian juga kepada daerah-daerah yang Posyandu-nya belum banyak, itu harus terus ditingkatkan. Sehingga akhirnya tidak ada bayi yang lahir di Jabar yang tidak tersentuh oleh program kesehatan,” tandasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3816 seconds (0.1#10.140)