Corona India Masuk Jateng, Ganjar Minta Vaksinasi Lansia Dipercepat

Selasa, 25 Mei 2021 - 12:19 WIB
loading...
Corona India Masuk Jateng,  Ganjar Minta Vaksinasi Lansia Dipercepat
Vaksinasi terhadap lansia di Jateng dipercepat. Pada minggu ini sampai minggu depan, vaksinasi lansia ditargetkan harus naik 100%. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta pola penyuntikan vaksin terhadap lansia dipercepat. Ganjar menargetkan pada minggu ini sampai minggu depan, vaksinasi lansia harus naik 100%.

Baca juga: Diculik 45 Hari, Bocah Sukabumi Dipaksa Keliling Memulung dan Tinggal di Becak

Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri acara Gebyar Vaksinasi Lansia tahun 2021 yang digelar secara virtual di kantornya, Selasa (25/5/2021). Secara umum, kata Ganjar, progres vaksinasi di Jawa Tengah bagus.

Baca juga: Waspada! Pati dan Jepara Dicurigai Jadi Pintu Masuk Narkoba

“Bagus, saya baru saja selesai acara, saya membuka secara daring percepatan vaksin dan ini dilakukan di Grobogan sekarang,” kata Ganjar.



Meski bagus, Ganjar mengakui jika pihaknya akan mengubah pola vaksinasi. Untuk mengejar target itu dalam vaksinasi lansia, Ganjar meminta agar pola penyuntikan diubah.

Jika sebelumnya, lanjut Ganjar, dosis vaksin yang ada disiapkan dan disiagakan sesuai dengan jumlah lansia untuk dua kali penyuntikan. Maka polanya diubah dengan menyuntikkan seluruh vaksin yang tersedia untuk lansia yang ada.

“Nah tahap kedua nanti kita order lagi, sehingga bisa dilakukan percepatan kepada lansia wabil khusus agar mereka bisa mendapatkan layanan vaksin lebih cepat lagi,” tegasnya.

Dari berubahnya pola, Ganjar menargetkan pada minggu ini sampai minggu depan vaksinasi terhadap lansia akan naik sampai 100%. Sehingga percepatan bisa dilakukan.

“Minggu depannya lagi kita coba naik 200 persen. Sehingga kalau bulan Juli nanti kita musti ditargetkan naik 300 persen, teman-teman sudah latihan semuanya,” tandasnya.

Di sisi lain, Ganjar mengatakan penanganan COVID-19 di Jawa Tengah saat ini difokuskan pada pemantauan pascalebaran. Selain itu, beberapa daerah yang mengalami peningkatan dan muncul klaster dengan varian corona India juga menjadi perhatian.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)