Sekolah di Cimahi Mulai Lakukan Simulasi PTM Persiapan Tahun Ajaran Baru
loading...
A
A
A
CIMAHI - Pemkot Cimahi mulai melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sekolah tingkat TK, SD, serta, SMP, pada Senin (24/5/2021).
Rencananya simulai sebagai persiapan pelaksanaan PTM pada tahun ajaran baru nanti akan digelar sampai Senin (31/5/2021).
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan pelaksanaan simulasi PTM pada hari pertama ini mengacu pada aturan yang ditentukan.
Sekolah sebelumnya telah melakukan persiapan seperti menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan (tempat cuci tangan, handsanitizer, masker) serta jalur keluar masuk siswa.
"Simulasi dilakukan sebelum PTM ini supaya pada saat pelaksanaannya nanti di tahun ajaran baru siswa dan guru tidak canggung," ucapnya saat mantau simulasi PTM di SDN Cimahi Mandiri 2.
Dirinya sangat menekankan soal penerapan protokol kesehatan selama simulasi PTM. Seperti sterilisasi ruangan kelas sebelum dan sesudah digunakan hingga siswa dan guru tidak berkerumun.
Sekolah juga wajib menyediakan ruang isolasi yang bakal digunakan untuk merawat siswa yang sakit selama simulasi PTM.
Selama simulasi PTM berjalan, kata dia, siswa yang diizinkan mengikuti pembelajaran maksimal hanya 15 orang siswa setiap kelasnya.
Sementara untuk TK hanya 5 orang setiap kelasnya. Hal itu untuk menghindari penumpukan di dalam kelas, karena durasi PTM juga dibatasi 2 sampai 3 jam.
"Jumlah siswa maksimal 15 orang satu kelas, jadi kalau ada 40 orang satu kelas maka dibagi tiga sesi 15-15-10. Itu untuk menghindari penumpukan di dalam kelas," sambungnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Harjono menambahkan di Kota Cimahi ada sebanyak 27 dari 400 TK, 102 dari 114 SD, serta 37 dari 45 SMP yang melaksanakan simulasi PTM.
Baca juga: Bupati Bandung Gelar Lelang Jabatan Sekda, Muka Lama Mendominasi
Pelaksanaanya dibagi kedalam tiga zona, ada zona utara untuk TK, zona tengah untuk SD, dan selatan untuk SMP.
Baca juga: Ketum Kadin Jabar Ingatkan Munas Tidak Abaikan Gugatan Hukum di Pengadilan
"Tidak semua sekolah melakukan simulasi, karena sekolah wajib memenuhi daftar periksa. Mereka juga dinilai kesiapannya, dari buruk, sedang, baik, dan baik sekali," tuturnya.
Rencananya simulai sebagai persiapan pelaksanaan PTM pada tahun ajaran baru nanti akan digelar sampai Senin (31/5/2021).
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan pelaksanaan simulasi PTM pada hari pertama ini mengacu pada aturan yang ditentukan.
Sekolah sebelumnya telah melakukan persiapan seperti menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan (tempat cuci tangan, handsanitizer, masker) serta jalur keluar masuk siswa.
"Simulasi dilakukan sebelum PTM ini supaya pada saat pelaksanaannya nanti di tahun ajaran baru siswa dan guru tidak canggung," ucapnya saat mantau simulasi PTM di SDN Cimahi Mandiri 2.
Dirinya sangat menekankan soal penerapan protokol kesehatan selama simulasi PTM. Seperti sterilisasi ruangan kelas sebelum dan sesudah digunakan hingga siswa dan guru tidak berkerumun.
Sekolah juga wajib menyediakan ruang isolasi yang bakal digunakan untuk merawat siswa yang sakit selama simulasi PTM.
Selama simulasi PTM berjalan, kata dia, siswa yang diizinkan mengikuti pembelajaran maksimal hanya 15 orang siswa setiap kelasnya.
Sementara untuk TK hanya 5 orang setiap kelasnya. Hal itu untuk menghindari penumpukan di dalam kelas, karena durasi PTM juga dibatasi 2 sampai 3 jam.
"Jumlah siswa maksimal 15 orang satu kelas, jadi kalau ada 40 orang satu kelas maka dibagi tiga sesi 15-15-10. Itu untuk menghindari penumpukan di dalam kelas," sambungnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Harjono menambahkan di Kota Cimahi ada sebanyak 27 dari 400 TK, 102 dari 114 SD, serta 37 dari 45 SMP yang melaksanakan simulasi PTM.
Baca juga: Bupati Bandung Gelar Lelang Jabatan Sekda, Muka Lama Mendominasi
Pelaksanaanya dibagi kedalam tiga zona, ada zona utara untuk TK, zona tengah untuk SD, dan selatan untuk SMP.
Baca juga: Ketum Kadin Jabar Ingatkan Munas Tidak Abaikan Gugatan Hukum di Pengadilan
"Tidak semua sekolah melakukan simulasi, karena sekolah wajib memenuhi daftar periksa. Mereka juga dinilai kesiapannya, dari buruk, sedang, baik, dan baik sekali," tuturnya.
(boy)