Viral, Rombongan Harley Davidson Asyik Tamasya di Lombok Saat Ada Penyekatan

Minggu, 23 Mei 2021 - 17:52 WIB
loading...
Viral, Rombongan Harley Davidson Asyik Tamasya di Lombok Saat Ada Penyekatan
Rombongan Harley Davidson melakukan touring di Lombok tengah, saat ada pembatasan aktivitas masyarakat untuk menekan COVID-19. Foto/MPI/Muzakir Zaxy
A A A
LOMBOK - Upaya penyekatan dan penutupan tempat wisata akibat pandemi COVID-19, ternyata tidak berlaku untuk para anggota klub motor besar Harley Davidson. Buktinya, rombongan anggota Harley Davidson, nampak asyik menikmati pantai di Lombok Tengah, NTB.



Penjagaan penyekatan yang dilakukan aparat gabungan Polri dan TNI kebobolan. Di media sosial banyak beredar foto dan video belasan pemotor mengendarai motor besar, pada Sabtu (22/5/2021), masuk dengan bebas dan berkonvoi tanpa penyekatan disaat tempat wisata tersebut sedang ditutup. Seperti yang diberlakukan pada pengunjung lainnya.



Dalam video tersebut, nampak para pengendara motor gede itu masuk ke Mandalika Beach Park dengan santai layaknya tidak ada larangan berwisata seperti di Kawasan KEK Mandalika. Hal itu pun sontak membuat masyarakat luas kecewa, utamanya kepada para aparat kemananan yang sejak beberapa hari ini melarang siapapun berwisata ke sejumlah objek wisata di Lombok Tengah.



Terlebih, terkait aksi para pemotor gede tersebut, beredar juga surat berkop Road Glide Owners Group (RGOG) dengan nomor 002/RGOG/V/21 tertanggal 17 Mei 2021 yang ditujukan kepada Direktur Utama ITDC. Dalam surat tersebut RGOG menjelaskan, bahwa mereka akan menggelar acara Parade Merah Putih pada Agustus mendatang. Dan konvoinya mereka kemarin diketahui untuk survey disaat tempat wisata, sebagai lokasi acara tersebut sedang ditutup.

Aksi para pemotor gede itu, menjadi sorotan sejumlah kalangan. Salah satunya yakni dari kalangan pemerhati wisata Lombok Tengah, Mawardi. Ia menilai bahwa sikap Kapolres Lombok Tengah, dan Kapolsek Kuta, sangatlah berlebihan kepada pihaknya di wilayah selatan. Sampai-sampai warga setempat pun distop untuk masuk di wilayah Pantai Kuta.

"Tapi pada Sabtu (22/5/2021) kemarin kok bisa ada masyarakat dari luar daerah diizinkan masuk dengan bebas sekalipun itu sebentar?," tanya Roby sapaan akrab pria berewok ini. Baca juga: Viral Video Gadis Cantik Berhijab Kemudikan Truk Bergoyang Tabrak Gerbang Tol Madiun

Ketua Perserikatan BUMDes Indonesia (PBI) Lombok Tengah ini pun melihat, ada kebijakan yang tidak adil kepada masyarakat Pujut. Seperti ada perlakukan berbeda antara para pemotor gede itu dengan masyarakat. "Terus terang saja, kami sangat kecewa dengan diizinkannya para pemotor gede ini masuk ke wilayah Pantai Selatan, dalam hal ini ke Pantai Kuta," akunya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8073 seconds (0.1#10.140)