Sejumlah Bangunan di 2 Kecamatan Rusak Akibat Gempa di Blitar

BLITAR - Gempa berkekuatan 6.2 magnitudo yang berpusat di Tenggara Kabupaten Blitar dikabarkan menimbulkan kerusakan sejumlah bangunan di wilayah Kecamatan Selorejo dan Kecamatan Wates termasuk puskesmas setempat.

Juru Bicara Kominfo Kabupaten Blitar Murlina mengatakan, Jumat malam ini (21/5) Bupati Blitar Rini Syarifah meluncur ke lokasi. "Informasi yang kita terima terjadi kerusakan di wilayah Kecamatan Selorejo dan Kecamatan Wates. Malam ini Bupati Blitar meluncur ke lokasi," ujar Murlina kepada Sindonews, Jumat malam (21/5/2021).

Di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, gempa merusak bangunan rumah warga. Berapa banyak jumlah bangunan yang rusak, Murlina mengatakan masih dalam pendataan. Termasuk apakah ada korban luka atau jiwa, hingga saat ini belum diketahui. "Masih dalam pendataan," tambah Murlina.

Sementara di wilayah Kecamatan Wates, getaran gempa mengakibatkan bangunan puskesmas setempat, berantakan. Sama dengan di wilayah Kecamatan Selorejo. Malam ini, kata Murlina pendataan masih terus dilakukan. "Seperti apa kerusakannya, masih dilakukan pengecekan," kata Murlina.

Sementara informasi lain yang beredar, gempa juga merusak bangunan di wilayah Kecamatan Selopuro. Informasi tersebut beredar di media sosial. Dikonfirmasi Sindonews, Jumat malam (21/5), Deny, Camat Selopuro mengatakan masih melakukan penelusuran data. Baca: Gempa M 6,2 Bikin Panik Warga Jember hingga Berhamburan Keluar Rumah.

Ia belum bisa memastikan kebenaran informasi kerusakan bangunan. "Ini masih menelusuri data ke kades-kades. Saya belum bisa memastikan kebenaran informasi itu," ujar Deny.

Seperti diketahui, getaran gempa berkekuatan 6.2 magnitudo dirasakan hingga wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kediri. Kendati demikian gempa dengan kedalaman 110 km tidak berpotensi tsunami. Baca Juga: Gempa M 6,2 Terasa di Malang Raya Kuat Mengguncang Kabupaten Blitar.