Pedagang-Pembeli Pasar Tradisional Pekalongan, Jalani Rapid Test
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Pekalongan dalam menekan angka penyebaran COVID-19. Usai menggelar rapid test di pusat perbelanjaan modern, Pemerintah Kota Pekalongan kembali menggelar uji cepat atau rapid test di dua pasar tradisional di Kota Pekalongan, yakni Pasar Sorogenen dan Pasar Grogolan Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan bahwa puluhan pedagang dan pembeli di dua pasar tradisional tersebut menjalani rapid test secara acak dan gratis. Hal ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kota Pekalongan mengingat cukup tingginya kunjungan di dua tempat tersebut.
"Rapid test yang digelar kedua kali dimana sebelumnya dilakukan di salah satu pusat perbelanjaan ini, kini kami gelar di dua pasar tradisional yang menjadi sasaran kami hari ini yakni para pedagang dan pembeli di Pasar Sorogenen dan Pasar Grogolan mengingat mereka memiliki risiko terpapar yang cukup tinggi dengan seringnya ada interaksi langsung, " terang Saelany, Sabtu (23/5/2020).
Menurut Saelany, rapid test yang terus digalakkan Pemerintah Kota Pekalongan melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini merupakan instruksi dari Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk melakukan rapid test di tempat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan.
"Rapid test ini terus akan kami lakukan di tempat keramaian lainnya secara acak dan digratiskan untuk mengetahui sejauh mana tingkat resiko terpaparnya Covid-19 di Kota Pekalongan terlebih menjelang lebaran ini banyak pengunjung mencari kebutuhan untuk berlebaran," tegas Saelany. (Baca juga : Gugus Tugas COVID-19 Kota Pekalongan Rapid Test Acak Pengunjung Mal )
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto,SKM,MKes mengungkapkan bahwa dari hasil rapid test di dua pasar tradisional tersebut, ditemukan 2 orang reaktif terhadap Covid-19. Kedua orang tersebut,lanjut Budi, akan ditindaklanjuti dengan tracking dan menjalani swab test.
"Hari ini kami lakukan rapid test di dua pasar tradisional masing-masing tempat sebanyak 40 sample secara acak, hasilnya ada 2 orang yang reaktif Covid-19 yakni pengunjung pasar yang merupakan warga Batang dan Kota Pekalongan. Keduanya selanjutnya akan kami lakukan tracking riwayat kontak dengan siapa saja dan mereka akan menjalani swab test nantinya," pungkas Budi.
Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan bahwa puluhan pedagang dan pembeli di dua pasar tradisional tersebut menjalani rapid test secara acak dan gratis. Hal ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kota Pekalongan mengingat cukup tingginya kunjungan di dua tempat tersebut.
"Rapid test yang digelar kedua kali dimana sebelumnya dilakukan di salah satu pusat perbelanjaan ini, kini kami gelar di dua pasar tradisional yang menjadi sasaran kami hari ini yakni para pedagang dan pembeli di Pasar Sorogenen dan Pasar Grogolan mengingat mereka memiliki risiko terpapar yang cukup tinggi dengan seringnya ada interaksi langsung, " terang Saelany, Sabtu (23/5/2020).
Menurut Saelany, rapid test yang terus digalakkan Pemerintah Kota Pekalongan melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini merupakan instruksi dari Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk melakukan rapid test di tempat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan.
"Rapid test ini terus akan kami lakukan di tempat keramaian lainnya secara acak dan digratiskan untuk mengetahui sejauh mana tingkat resiko terpaparnya Covid-19 di Kota Pekalongan terlebih menjelang lebaran ini banyak pengunjung mencari kebutuhan untuk berlebaran," tegas Saelany. (Baca juga : Gugus Tugas COVID-19 Kota Pekalongan Rapid Test Acak Pengunjung Mal )
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto,SKM,MKes mengungkapkan bahwa dari hasil rapid test di dua pasar tradisional tersebut, ditemukan 2 orang reaktif terhadap Covid-19. Kedua orang tersebut,lanjut Budi, akan ditindaklanjuti dengan tracking dan menjalani swab test.
"Hari ini kami lakukan rapid test di dua pasar tradisional masing-masing tempat sebanyak 40 sample secara acak, hasilnya ada 2 orang yang reaktif Covid-19 yakni pengunjung pasar yang merupakan warga Batang dan Kota Pekalongan. Keduanya selanjutnya akan kami lakukan tracking riwayat kontak dengan siapa saja dan mereka akan menjalani swab test nantinya," pungkas Budi.
(nun)