Disparbud Jabar Pastikan Tempat Wisata Sudah Terapkan Prokes Ketat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat memastikan, seluruh tempat wisata di Jabar telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat untuk menekan potensi penyebaran COVID-19 selama musim libur Lebaran 2021.
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik berdasarkan laporan pemantauan terhadap 108 tempat wisata di 26 kabupaten/kota di Jabar secara secara serentak, Sabtu (15/5/2021).
Dedi menuturkan, pihaknya bersama Kogartap dan Obvit Polda Jabar mengecek langsung pelaksanaan prokes di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak tiga destinasi wisata jadi tujuan, yaitu Taman Wisata Grafika Cikole, The Lodge Maribaya, dan Farmhouse Lembang.
"Lembang yang sebelumnya masuk zona merah, sekarang sudah masuk zona oranye. Artinya, kita harus antisipasi dari awal. Diprediksikan di Sabtu Minggu ini akan ada lonjakan kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata di Kawasan Lembang ini," ungkap Dedi.
Di pos penyekatan Taman Wisata Grafika Cikole, Dedi juga memantau langsung kegiatan penyekatan kendaraan yang hendak memasuki wilayah Bandung. Beberapa kendaraan berpelat nomor selain D diminta putar balik karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti hasil tes antigen dan surat keterangan keluar masuk daerah.
"Penyekatan ini dilakukan karena dikhawatirkan adanya pergerakan yang akan mudik. Sekarang ditiadakannya mudik mungkin juga berimplikasi ke tempat wisata. Untuk itu, perlu penyekatan yang kita jalani di sini dan ke tempat wisata juga kita lakukan early warning seperti dilakukan rapid antigen dan kita sosialisasi tentang protokol kesehatannya," tutur Dedi.
Selain mengecek kesiapan prokes, lanjut Dedi, Disparbud Jabar juga menggelar tes swab antigen di beberapa destinasi wisata. Sebanyak 37.000 antigen disiapkan dan setengahnya telah digunakan untuk tes pada kegiatan sosialisasi 8-9 Mei 2021 lalu. Baca juga: Kendaraan Sulit Bergerak, Akses Menuju Gerbang Masuk Taman Mini Macet hingga 5 Kilometer
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemasangan masstracing QR code dan pengambilan sampel rapid tes antigen di Kebun Raya Bogor, kawasan wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya, Jatiluhur Water World, Waterboom Jempol Cirebon, Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis, Situ Mustika Kota Banjar, Main Gate Pantai Pangandaran, Wisata Tanjung Duriat Jatigede Kabupaten Sumedang, serta Pantai Tirtamaya Kabupaten Indramayu.
Dedi menyatakan, berdasarkan hasil monitoring tersebut, mayoritas destinasi wisata telah menerapkan prokes ketat dengan menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Selain itu, semua pengelola destinasi wisata telah menaati peraturan pemerintah untuk melakukan pembatasan jam operasional serta pembatasan jumlah pengunjung.
"Yang terpenting di tempat-tempat wisata adalah disiplin ketat 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta 3 T yaitu testing, tracing, dan treatment. Selain itu, ada pembatasan pengunjung manakala melebihi kapasitas diatas 50 persen," katanya.
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik berdasarkan laporan pemantauan terhadap 108 tempat wisata di 26 kabupaten/kota di Jabar secara secara serentak, Sabtu (15/5/2021).
Dedi menuturkan, pihaknya bersama Kogartap dan Obvit Polda Jabar mengecek langsung pelaksanaan prokes di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak tiga destinasi wisata jadi tujuan, yaitu Taman Wisata Grafika Cikole, The Lodge Maribaya, dan Farmhouse Lembang.
"Lembang yang sebelumnya masuk zona merah, sekarang sudah masuk zona oranye. Artinya, kita harus antisipasi dari awal. Diprediksikan di Sabtu Minggu ini akan ada lonjakan kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata di Kawasan Lembang ini," ungkap Dedi.
Di pos penyekatan Taman Wisata Grafika Cikole, Dedi juga memantau langsung kegiatan penyekatan kendaraan yang hendak memasuki wilayah Bandung. Beberapa kendaraan berpelat nomor selain D diminta putar balik karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti hasil tes antigen dan surat keterangan keluar masuk daerah.
"Penyekatan ini dilakukan karena dikhawatirkan adanya pergerakan yang akan mudik. Sekarang ditiadakannya mudik mungkin juga berimplikasi ke tempat wisata. Untuk itu, perlu penyekatan yang kita jalani di sini dan ke tempat wisata juga kita lakukan early warning seperti dilakukan rapid antigen dan kita sosialisasi tentang protokol kesehatannya," tutur Dedi.
Selain mengecek kesiapan prokes, lanjut Dedi, Disparbud Jabar juga menggelar tes swab antigen di beberapa destinasi wisata. Sebanyak 37.000 antigen disiapkan dan setengahnya telah digunakan untuk tes pada kegiatan sosialisasi 8-9 Mei 2021 lalu. Baca juga: Kendaraan Sulit Bergerak, Akses Menuju Gerbang Masuk Taman Mini Macet hingga 5 Kilometer
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemasangan masstracing QR code dan pengambilan sampel rapid tes antigen di Kebun Raya Bogor, kawasan wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya, Jatiluhur Water World, Waterboom Jempol Cirebon, Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis, Situ Mustika Kota Banjar, Main Gate Pantai Pangandaran, Wisata Tanjung Duriat Jatigede Kabupaten Sumedang, serta Pantai Tirtamaya Kabupaten Indramayu.
Dedi menyatakan, berdasarkan hasil monitoring tersebut, mayoritas destinasi wisata telah menerapkan prokes ketat dengan menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Selain itu, semua pengelola destinasi wisata telah menaati peraturan pemerintah untuk melakukan pembatasan jam operasional serta pembatasan jumlah pengunjung.
"Yang terpenting di tempat-tempat wisata adalah disiplin ketat 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta 3 T yaitu testing, tracing, dan treatment. Selain itu, ada pembatasan pengunjung manakala melebihi kapasitas diatas 50 persen," katanya.
(don)