Ziarah Kubur, Tradisi Hari Pertama Lebaran di Minomartani, Sleman

Jum'at, 14 Mei 2021 - 06:27 WIB
loading...
Ziarah Kubur,  Tradisi Hari Pertama Lebaran di Minomartani, Sleman
Warga sedang melakukan ziarah di TPU Mlandangan, Minomartani, Sleman, hari pertamal lebaran 1442 H, Kamis (13/5/2021). Foto SINDONews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Ziarah ke makam sanak saudara yang telah meninggal dunia pada hari pertama lebaran menjadi tradisi masyarakat Sleman yang masih terjaga sampai saat ini. Kegiatan itu biasanya dilakukan usai shalat Idul Fitri hingga menjelang magrib.

Seperti yang terlihat di TPU Mlandangan, Minomartani, Ngaglik, Sleman, hari pertama Idul Fitri 1442 H, masyarakat terlihat hilir mudik mendatangi makam tersebut. Untuk mendoakan keluarga dan kerabat mereka yang di makamkan di tempat itu.

Para peziarah membawa air serta bunga untuk ditabur di atas makam sanak saudara yang telah meninggal dunia. Tidak banyak ritual yang dilakukan saat berziarah, saat di pemakaman, mereka membaca yasin, tahlil dan berdoa serta membersihkan pemakaman keluarga dan kerabatnya yang terlihat kotor dan ada semaknya.

“Ini sudah menjadi kebiasaan, hari petama Lebaran, selalu ziarah kemakam keluarga untuk memanjatkan doa kepada keluarga yang telah meninggal,” kata warga Minomarrani, Ngaglik, Sleman, Darsi (60).

Menurut Darsi, yang berziarah bukan hanya warga setempat, namun juga warga dari luar daerah, termasuk yang ada di perantauan. Namun karana ada larangan mudik saat pandemi, kluarga di perantauan tidak bisa datang berziarah ke malam langsung Saat ini mereka hanya bisa mendoakan dari jauh.

“Kalau tidak pandemi, kegiatan ziarah ikubur ni bisa sampai H plus 3 lebaran, mulai pukul 07.00 WIB-17.00 WIB,” paparnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2285 seconds (0.1#10.140)