Pemkab Pangandaran Cetak Jurnalis di Setiap OPD untuk Maksimalkan Pengelolaan Website

PARIGI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran melakukan terobosan baru dalam mengemas informasi yang akan disajikan ke publik. Terobosan tersebut di antaranya dengan cara mencetak jurnalis di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan pengelolaan website.

Asisten Daerah III Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pangandaran Suheryana mengatakan, langkah tersebut sebagai salah satu cara Pemkab Pangandaran dalam mengikuti perkembangan zaman.

Ketahanan informasi yang positif menjadi modal utama Pemkab Pangandaran agar informasi yang disampaikan bisa terakses oleh publik. "Ke depan setiap OPD harus aktif meng-update informasi yang disajikan melalui website agar bisa cepat terakses oleh masyarakat luas," katanya.

Personel pengelolaan website di setiap OPD sudah dibekali ilmu tekhnik dasar jurnalistik agar mereka bisa dengan cakap menyajikan informasi yang ada di lingkungan OPD masing-masing.

"Kami latih pengelola website disetiap OPD cara peliputan, dokumentasi dan teknis penulisan untuk di update di website," ujarnya.

Narasumber yang diundang untuk pemateri pada bimbingan tersebut dari salah satu organisasi profesi yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ciamis, Banjar, dan Pangandaran dengan jurnalis foto senior Pangandaran.

"Pengetahuan ke dua narasumber tersebut sudah tidak diraguka lagi dalam dunia jurnalistik dan memiliki dedikasi yang baik juga sangat profesional," katanya.

Menurut Suheryana, narasumber dari PWI Ciamis, Banjar dan Pangandaran khusus memberikan materi tehnik penulisan berdasarkan kaidah kode etik jurnalistik yang benar. Sedangkan jurnalis foto senior Pangandaran memberikan materi tehnik fotografer yang baik dan layak untuk sebuah karya jurnalistik.

"Kami yakin dari ilmu yang diberikan oleh ke dua narasumber tersebut akan berdampak pada perkembangan informasi Pemkab Pangandaran lebih baik," ucapnya.

Narasumber pada kegiatan tersebut Faizal Amiruddin yang juga Wakil Ketua PWI Ciamis, Banjar, dan Pangandaran mengatakan, untuk mengisi tulisan pada website OPD alangkah baiknya berpedoman pada prinsip jurnalistik.

"Dibutuhkan niat yang gigih dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis dalam mengkemas sebuah tulisan," kata Faizal.

Era digital yang terjadi saat ini membawa masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat yaitu jaringan internet dan media online. "Sebagai penyaji informasi maka perlu memberikan pesan penting yang dikemas pada karya jurnalistik agar terjaga kepercayaan publik," tuturnya.



Untuk mewujudkan hasil karya jurnalistik yang baik perlu inovasi dalam mengkemas sebuah tulisan supaya tidak masuk pada unsur berita bohong atau hoax.

Narasumber lainnya Nana Suryana salah satu jurnalis foto senior Pangandaran mengatakan, dalam menyajikan informasi tulisan karya jurnalistik perlu didukung oleh hasil fotografi.

"Informasi tulisan karya jurnalistik jika tidak ditunjang foto yang baik akan terasa hampa dan kurang diminati pembaca," katanya.

Nana menambahkan, perlu kemampuan memilah foto yang memiliki nilai ceritra untuk sebuah karya tulisan jurnalistik agar menjadi daya tarik pembaca.

"Selain itu, penggunaan media sosial untuk ketahanan informasi di Pemerintah Kabupaten Pangandaran meenjadi penting untuk memperluas jangkauan informasi yang akan disampaikan," ujarnya. CM