Wali Kota Bobby Prihatin Pertumbuhan Ekonomi di Medan Minus
loading...
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution prihatin dengan kondisi pertumbuhan ekonomi saat ini masih minus di Kota Medan.
Bobby Nasution mengatakan, pandemi COVID-19 memukul semua lini, utamanya kesehatan dan perekonomian.
"Buruh adalah tulang punggung pergerakan ekonomi. Saya berharap kita semua dapat melewati pandemi ini dengan baik," kata Bobby Nasution saat mendampingi Menko PMK Muhajir Efendi ketika melihat vaksinasi COVID-19 buruh di Aula PRSU Jalan Gatot Subroto, Sabtu (1/5/2021).
Menurutnya, selain masalah kesehatan yang jadi prioritas program Bobby Nasution, Pemko Medan juga saat ini sedang berusaha keras mengembalikan pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi Sumut minus, maka saya membuka peluang luas untuk investasi di Kota Medan," terang alumni Magister IPB Bogor itu.
Sebelum kehadiran Muhajir, perwakilan buruh membacakan aspirasi yang didengarkan langsung oleh Bobby Nasution. Beberapa poin aspirasi pun jadi perhatian menantu Presiden Jokowi itu.
"Aspirasi kawan-kawan buruh sudah kami dengar. Beberapa poin yang saya catat contohnya fasilitas sekretariat akan kami upayakan. Dan aspirasi lainnya akan kami sampaikan ke pusat dan Pemprovsu," kata Bobby.
Kepada para buruh, Bobby juga meminta agar bersama memutus mata rantai COVID-19. Menyambut Idul Fitri, Bobby berharap tradisi keagamaan jangan sampai jadi dipersalahkan.
"Saya sangat tidak ingin kekhusukan kita beribadah di Ramadhan dan Idul Fitri nanti jadi dipermasalahkan. Mari sama-sama kita menjaga agar pandemi segera berakhir. Bantu kami putus mata rantainya. Menyambut lembaran kita juga akan perketat keluar masuk Kota Medan," papar Bobby.
Sementara itu, Menko PMK Muhajir Effendi mengatakan, buruh salah atau target yang harus divaksin. "Dengan begitu diharapkan perekonomian di Medan bergerak," ujar Muhajir.
Baca juga: Dewan Sebut Bupati Simalungin Radiapoh Sombong karena Tidak Tinggal di Rumah Dinas
Namun pesan Menko, bagi para buruh yang telah divaksin jangan merasa sudah aman dari COVID-19. Tetap harus ketat mengawal prokes.
Baca juga: Longsor PLTA Batang Toru, Markus Kehilangan 5 Anak dan Istri yang Sedang Hamil
"Ada proses untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Dan hasil vaksin bisa berbeda tergantung kondisi tubuh. Maka itu harus tetap menjaga prokes," papar Muhajir.
Bobby Nasution mengatakan, pandemi COVID-19 memukul semua lini, utamanya kesehatan dan perekonomian.
"Buruh adalah tulang punggung pergerakan ekonomi. Saya berharap kita semua dapat melewati pandemi ini dengan baik," kata Bobby Nasution saat mendampingi Menko PMK Muhajir Efendi ketika melihat vaksinasi COVID-19 buruh di Aula PRSU Jalan Gatot Subroto, Sabtu (1/5/2021).
Menurutnya, selain masalah kesehatan yang jadi prioritas program Bobby Nasution, Pemko Medan juga saat ini sedang berusaha keras mengembalikan pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi Sumut minus, maka saya membuka peluang luas untuk investasi di Kota Medan," terang alumni Magister IPB Bogor itu.
Sebelum kehadiran Muhajir, perwakilan buruh membacakan aspirasi yang didengarkan langsung oleh Bobby Nasution. Beberapa poin aspirasi pun jadi perhatian menantu Presiden Jokowi itu.
"Aspirasi kawan-kawan buruh sudah kami dengar. Beberapa poin yang saya catat contohnya fasilitas sekretariat akan kami upayakan. Dan aspirasi lainnya akan kami sampaikan ke pusat dan Pemprovsu," kata Bobby.
Kepada para buruh, Bobby juga meminta agar bersama memutus mata rantai COVID-19. Menyambut Idul Fitri, Bobby berharap tradisi keagamaan jangan sampai jadi dipersalahkan.
"Saya sangat tidak ingin kekhusukan kita beribadah di Ramadhan dan Idul Fitri nanti jadi dipermasalahkan. Mari sama-sama kita menjaga agar pandemi segera berakhir. Bantu kami putus mata rantainya. Menyambut lembaran kita juga akan perketat keluar masuk Kota Medan," papar Bobby.
Sementara itu, Menko PMK Muhajir Effendi mengatakan, buruh salah atau target yang harus divaksin. "Dengan begitu diharapkan perekonomian di Medan bergerak," ujar Muhajir.
Baca juga: Dewan Sebut Bupati Simalungin Radiapoh Sombong karena Tidak Tinggal di Rumah Dinas
Namun pesan Menko, bagi para buruh yang telah divaksin jangan merasa sudah aman dari COVID-19. Tetap harus ketat mengawal prokes.
Baca juga: Longsor PLTA Batang Toru, Markus Kehilangan 5 Anak dan Istri yang Sedang Hamil
"Ada proses untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Dan hasil vaksin bisa berbeda tergantung kondisi tubuh. Maka itu harus tetap menjaga prokes," papar Muhajir.
(boy)