Puji Gerakan Sejuta Tes Antigen, Ridwan Kamil Kembali Ingatkan Tsunami COVID-19 India
loading...
A
A
A
"Jangan sampai itu terjadi, kuncinya adalah sebelum ada kepastian bahwa pandemi ini berakhir, maka hidup harus terus seperti ini walaupun tidak nyaman tapi demi keselamatan," tutur Kang Emil kembali mengingatkan.
Kang Emil pun mengingatkan peristiwa tahun lalu dimana warga Ciamis meninggal setelah dikunjungi anaknya yang mudik dari Jakarta, harus dijadikan pelajaran. "Kami tak mau cerita itu terjadi lagi di mudik tahun ini," tegasnya.
"Gunakan media sosial untuk menyampaikan mudik hati dengan virtual dulu. Walau tidak nyaman, tapi demi keselamatan. Mudah-mudahan tahun depan dengan suksesnya vaksinasi kita bisa mudik fisik lagi," tandas Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil menyebut, ledakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di India bisa dialami Indonesia jika masyarakat tidak mematuhi larangan mudik Lebaran 2021.
Diketahui, kondisi di India saat ini kian memprihatinkan. Kasus positif COVID-19 per hari di negara itu bahkan menembus lebih dari 300.000 orang dan pasien meninggal terus bertambah hingga menyebabkan para petugas kesehatan, termasuk petugas krematorium kewalahan.
Oleh karenanya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meminta seluruh warga Jabar menaati kebijakan pemerintah tersebut dengan tidak melakukan aktivitas mudik pada Lebaran tahun ini.
Hal itu dikatakan Kang Emil seusai rapat virtual koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia bersama Presiden Rpublik Indonesia (RI) Joko Widodo. Menurut Kang Emil, Presiden pun khawatir jika aktivitas masyarakat tidak dibatasi, Indonesia akan bernasib seperti India.
"Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran. Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat," ungkap Kang Emil di kantor Badan Penghubung Jabar di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Kang Emil pun mengingatkan peristiwa tahun lalu dimana warga Ciamis meninggal setelah dikunjungi anaknya yang mudik dari Jakarta, harus dijadikan pelajaran. "Kami tak mau cerita itu terjadi lagi di mudik tahun ini," tegasnya.
"Gunakan media sosial untuk menyampaikan mudik hati dengan virtual dulu. Walau tidak nyaman, tapi demi keselamatan. Mudah-mudahan tahun depan dengan suksesnya vaksinasi kita bisa mudik fisik lagi," tandas Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil menyebut, ledakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di India bisa dialami Indonesia jika masyarakat tidak mematuhi larangan mudik Lebaran 2021.
Diketahui, kondisi di India saat ini kian memprihatinkan. Kasus positif COVID-19 per hari di negara itu bahkan menembus lebih dari 300.000 orang dan pasien meninggal terus bertambah hingga menyebabkan para petugas kesehatan, termasuk petugas krematorium kewalahan.
Oleh karenanya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meminta seluruh warga Jabar menaati kebijakan pemerintah tersebut dengan tidak melakukan aktivitas mudik pada Lebaran tahun ini.
Hal itu dikatakan Kang Emil seusai rapat virtual koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia bersama Presiden Rpublik Indonesia (RI) Joko Widodo. Menurut Kang Emil, Presiden pun khawatir jika aktivitas masyarakat tidak dibatasi, Indonesia akan bernasib seperti India.
"Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran. Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat," ungkap Kang Emil di kantor Badan Penghubung Jabar di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
(shf)