Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp125 Miliar, Siloam Berbagi Deviden

Kamis, 29 April 2021 - 23:14 WIB
loading...
Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp125 Miliar, Siloam Berbagi Deviden
Presdir PT Siloam International Hospitals Tbk , Darjoto Setywan (batik coklat) bersama dengan John Riady (Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk), Ibu Kartini Syahrir (Komisaris Independen Siloam Hospitals). Foto ist
A A A
TANGERANG - Di tengah tantangan pandemi COVID-19, PT Siloam International Hospitals Tbk (“Siloam” atau “Perseroan”; kode saham: “SILO”) di Tangerang, Banten, membukukan laba bersih sebesar Rp125 miliar di FY2020, meningkat signifikan, dari negatif sebesar -Rp333 miliar di FY2019.

Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady mengatakan, pencapaian finansial yang kuat didorong manajemen perseroan yang menanggapi dengan cepat dan menjalankan strategi guna menghadapi penurunan volume akibat COVID-19.

"Selain menerapkan kebijakan dan menjaga pertumbuhan, prioritas perseroan adalah keamanan staf dan pasien kami. Kami tidak berkompromi atas biaya keamanan. Di tahun 2020, kami mengeluarkan tambahan biaya sebesar Rp196 miliar untuk tunjangan dalam masa sulit (hardship allowance), alat perlindungan diri tambahan dan tes COVID-19 untuk karyawan," tutur John Riady, dalam Rapat Umum Pemegang Saham di Lippo Village Tangerang, Banteng, Rabu (28/4/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan, Siloam mencatat pendapatan operasional bersih sebesar Rp5,54 triliun di FY2020, meningkat 5,3 persen dibandingkan dengan Rp5,26 triliun pada FY2019. Laba Per Saham (LPS) pada FY2020 adalah Rp71,52, peningkatan sebesar 391 persen dibandingkan dengan negatif -Rp208,38 pada FY2019.

Dipaparkannya, pertumbuhan EBITDA yang kuat dan Laba Bersih Perseoan menghasilkan pertumbuhan arus kas yang fenomenal. Arus Kas Operasional meningkat sebesar Rp1.34 triliun di FY2020, peningkatan sebesar 105 persen dari Rp652 miliar pada FY2019. Arus Kas Bebas bertumbuh sebesar Rp1,1 triliun pada FY2020, meningkat 762 persen dibandingkan dengan Rp122 miliar pada FY2019. Bac juga: Pasien Menurun, Pendapatan RS Siloam Merosot 4,1 Persen di Kuartal III

Pada Desember 2020, saldo kas Perseroan berada pada Rp907 miliar, meningkat 189 persen dibandingkan dengan Rp314 miliar pada FY2019. Hingga FY2020, Gearing Ratio Siloam berada pada 2,55 persen, memberikan potensi yang besar untuk pertumbuhan di masa depan.

"Untuk memenuhi perubahan peraturan akuntansi (PSAK) Indonesia, Siloam telah menerapkan PSAK 73 / IFRS 16 pada FY2020 yang mengubah cara pencatatan pengakuan sewa tertentu. Penerapan kebijakan akuntansi ini mengurangi laba bersih di FY2020 sebesar Rp22,8 miliar, yang mana apabila tanpa penerapan kebijakan ini, Laba Bersih akan tercatat lebih tinggi sebesar Rp148,1 miliar," bebernya.

RUPS April 2021, tambah Riady, sebagai bagian dari strategi perseroan untuk fokus pada konsolidasi dan pengembalian sebagian laba kepada pemegang saham dalam bentuk deviden. Melalui persetujuan RUPS, Siloam akan membayarkan dividen biasa sebesar Rp56 miliar, merepresentasikan rasio pembayaran dividen sebesar 45 persen dari laba bersih.

"Dan untuk mengapresiai kesuksesan transformasi bisnis, Perseroan akan membayar satu kali dividen khusus sebesar Rp170 miliar. Secara total, pemegang saham akan menerima Rp226 miliar dalam bentuk dividen untuk tahun 2020. Jumlah dividen akan ditentukan dalam keputusan RUPS," tutur Riady.

Pada RUPS, John Riady juga memperkenalkan Bapak Darjoto Seryawan selaku Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk untuk periode 2021 - 2022. Darjoto Setyawan menggantikan Ketut Budi Wijaya. Sebelumnya, posisi Darjoto Setywan adalah penasehat di PT Lippo Karawaci Tbk., Sejak tahun 2020.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3561 seconds (0.1#10.140)