KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Keluarga Prajurit di Bangkalan Tetap Berharap Mukjizat
loading...
A
A
A
BANGKALAN - Salah satu awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam adalah Serda Eko Prasetyo di Bangkalan, Madura. Duka cita mendalam dirasakan keluarga maupun tetangga. Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik dan rajin beribadah.
Serda Eko merupakan warga RT 9 RW 9, Perum Pondok Halim Dua, Kecamatan Burneh, Bangkalan. Di rumah duka banyak didatangi warga sekitar untuk menyampaikan bela sungkawa setelah dipastikan bahwa KRI Nanggala tenggelam dan seluruh kru dinyatakan gugur.
Baca juga: Mensos Risma Kunjungi Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402
"Serda Eko meninggalkan seorang istri, Dewi Nurista Priswantini dan dua anak laki perempuan yang umurnya masih enam dan tiga tahun," terang ketua RT Suharli.
Menurutnya, semasa hidupnya, almarhum tak hanya dikenal sebagai pribadi yang baik, namun juga rajin ibadah ke masjid, terutama jika sedang pulang dari Surabaya tempat ia berdinas sebagai TNI AL.
Baca juga: Awak KRI Nanggala 402 Keluarkan Baju Penyelamat, Tapi Tak Sempat Dipakai
Keluarganya menyebutkan, sejak mendengar kabar KRI Nanggala 402 dikabarkan mengalami musibah, di rumah digelar istigasah setiap usai tarawih. Saat ini, meski semua personel dinyatakan gugur, pihak keluarga tetap mengharapkan ada keajaiban dan mukjizat.
"Pihak keluarga berharap ada keajaiban terkait keberadaan jasadnya agar bisa dimakamkan secara layak di Bangkalan," terang paman almarhum, Wahid.
Serda Eko merupakan warga RT 9 RW 9, Perum Pondok Halim Dua, Kecamatan Burneh, Bangkalan. Di rumah duka banyak didatangi warga sekitar untuk menyampaikan bela sungkawa setelah dipastikan bahwa KRI Nanggala tenggelam dan seluruh kru dinyatakan gugur.
Baca juga: Mensos Risma Kunjungi Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402
"Serda Eko meninggalkan seorang istri, Dewi Nurista Priswantini dan dua anak laki perempuan yang umurnya masih enam dan tiga tahun," terang ketua RT Suharli.
Menurutnya, semasa hidupnya, almarhum tak hanya dikenal sebagai pribadi yang baik, namun juga rajin ibadah ke masjid, terutama jika sedang pulang dari Surabaya tempat ia berdinas sebagai TNI AL.
Baca juga: Awak KRI Nanggala 402 Keluarkan Baju Penyelamat, Tapi Tak Sempat Dipakai
Keluarganya menyebutkan, sejak mendengar kabar KRI Nanggala 402 dikabarkan mengalami musibah, di rumah digelar istigasah setiap usai tarawih. Saat ini, meski semua personel dinyatakan gugur, pihak keluarga tetap mengharapkan ada keajaiban dan mukjizat.
"Pihak keluarga berharap ada keajaiban terkait keberadaan jasadnya agar bisa dimakamkan secara layak di Bangkalan," terang paman almarhum, Wahid.
(msd)