Puluhan Anggota 2 Perguruan Silat Bentrok di Jalanan, Belasan Pemuda Terluka Dua Motor Rusak
loading...
A
A
A
TUBAN - Puluhan anggota dari dua perguruan silat terlibat bentrok di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban , Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Kedua kubu pesilat terlibat saling pukul dan serang di tepi Jalan Raya Pantura Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Bentrokan terjadi selama hampir tiga puluh menit itu dimana massa dari kedua kubu pesilat juga sempat terlibat saling serang menggunakan lemparan batu dan kayu.
Aksi bentrokan ini pun terekam video amatir warga. Dimana terlihat terjadi bentrok antar anggota perguruan silat yang melintas di Jalur Pantura Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Terlihat dalam video bentrokan sempat dilerai oleh warga serta anggota TNI/Polri yang sedang patroli di Wisata Semilir yang tidak jauh dari lokasi tawuran.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, peristiwa ini dipicu dari salah paham. Awalnya rombongan konvoi dari salah satu anggota perguruan ini akan menuju lokasi kopi darat di Pantai Semilir, Tuban.
“Karena tidak ada pemberitahuan rombongan itu tidak dapat masuk lokasi wisata yang dituju sehingga gagal kopi darat. Namun pada saat putar balik melintasi depan Kawasan Industri Tuban konvoi anggota perguruan silat itu mendadak berhenti dan langsung menyerang anggota perguruan silat lain yang ada di lokasi kejadian itu,” kata Kapolres AKBP Ruruh Wicaksono, Senin (12/4/2021)
Meski sudah dilerai olah warga dan aparat, kata dia, massa yang brutal terus melakukan aksinya.
Selanjutnya buntut dari aksi itu petugas mengamankan beberapa barang bukti berupa batu, kayu, serta senjata tajam.
“Akibat bentrok ini belasan pemuda dari dua perguruan silat mengalami luka-luka dan dua sepeda motor rusak parah serta tiga orang pemuda ditahan untuk diperiksa,” timpal AKBP Ruruh Wicaksono.
Saat ini, lanjut AKBP Ruruh Wicaksono, situasi sudah kondusif pihak kepolisian akan mempertemukan perwakilan kedua kubu yang terlibat bentrok.
“Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali khususnya pada bulan suci Ramadhan,” tandasnya.
Lihat Juga: Kronologi Pelajar SMA Tewas Dikeroyok Oknum Anggota PSHT, Batok Kepala Pecah Dipukul Batu Paving
Bentrokan terjadi selama hampir tiga puluh menit itu dimana massa dari kedua kubu pesilat juga sempat terlibat saling serang menggunakan lemparan batu dan kayu.
Aksi bentrokan ini pun terekam video amatir warga. Dimana terlihat terjadi bentrok antar anggota perguruan silat yang melintas di Jalur Pantura Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Terlihat dalam video bentrokan sempat dilerai oleh warga serta anggota TNI/Polri yang sedang patroli di Wisata Semilir yang tidak jauh dari lokasi tawuran.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, peristiwa ini dipicu dari salah paham. Awalnya rombongan konvoi dari salah satu anggota perguruan ini akan menuju lokasi kopi darat di Pantai Semilir, Tuban.
“Karena tidak ada pemberitahuan rombongan itu tidak dapat masuk lokasi wisata yang dituju sehingga gagal kopi darat. Namun pada saat putar balik melintasi depan Kawasan Industri Tuban konvoi anggota perguruan silat itu mendadak berhenti dan langsung menyerang anggota perguruan silat lain yang ada di lokasi kejadian itu,” kata Kapolres AKBP Ruruh Wicaksono, Senin (12/4/2021)
Meski sudah dilerai olah warga dan aparat, kata dia, massa yang brutal terus melakukan aksinya.
Selanjutnya buntut dari aksi itu petugas mengamankan beberapa barang bukti berupa batu, kayu, serta senjata tajam.
“Akibat bentrok ini belasan pemuda dari dua perguruan silat mengalami luka-luka dan dua sepeda motor rusak parah serta tiga orang pemuda ditahan untuk diperiksa,” timpal AKBP Ruruh Wicaksono.
Baca Juga
Saat ini, lanjut AKBP Ruruh Wicaksono, situasi sudah kondusif pihak kepolisian akan mempertemukan perwakilan kedua kubu yang terlibat bentrok.
“Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali khususnya pada bulan suci Ramadhan,” tandasnya.
Lihat Juga: Kronologi Pelajar SMA Tewas Dikeroyok Oknum Anggota PSHT, Batok Kepala Pecah Dipukul Batu Paving
(sms)