Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia Siap Dibangun di Sukabumi

Sabtu, 10 April 2021 - 07:12 WIB
loading...
Bukit Algoritma, Silicon...
Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, Budiman Sudjatmiko usai penandatanganan kontrak pekerjaan Bukit Algoritma. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi yang digadang-gadang mirip Silicon Valley siap dibangun di kawasan Cikidang dan Cibadak, Sukabumi , Jawa Barat.

Baca juga: Begini Model Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia

Kepastian itu muncul setelah penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Jakarta.

Baca juga: Soal Penguasaan Kecerdasan Buatan, Jokowi: Ini Kita Kejar-kejaran

Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, Budiman Sudjatmiko usai penandatanganan mengaku impiannya untuk bisa melihat Indonesia masa depan yang punya banyak kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi bakal menjadi kenyataan. "Ini merupakan mimpi jangka panjang," katanya dikutip Sabtu (11/4/2021).

Bukit Algoritma bakal dibangun dengan konsep mirip Silicon Valley di Amerika. BUMN PT Amarta Karya (AMKA) ditunjuk menjadi mitra infrastruktur pada proyek seluas 888 hektare tersebut.

"Untuk tahap pertama selama tiga tahun AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi dan fasilitas lainnya," ungkapnya.

Budiman menambahkan, Bukit Algoritma diharapkan menjadi pusat research and development serta pengembangan sumber daya manusia Indonesia. "Kelak lokasi ini menjadi salah satu pusat pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut. Seperti kecerdasan buatan, robotik, drone, hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," paparnya.

Penandatanganan kontrak pekerjaan dilakukan oleh Direktur Utama AMKA, Nikolas Agung dan Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari, Dhanny Handoko. Pada 3 tahun pertama sebagai tahapan awal, nilai total proyek diperkirakan akan mencapai angka 1 miliar Euro atau setara Rp18 triliun.

Menurut Nikolas, pengembangan kawasan ini diharapkan bisa meningkatkan infrastruktur pertumbuhan yang tangguh berkelanjutan. Selain itu mewujudkan pembangunan SDM berbasis Iptek sebagai salah satu alat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2078 seconds (0.1#10.140)