Mengupas Tragedi Pembacokan 5 Korban dan Pembakaran 4 Bangunan di Pasar Wisata Pangandaran

Jum'at, 02 April 2021 - 15:58 WIB
loading...
Mengupas Tragedi Pembacokan 5 Korban dan Pembakaran 4 Bangunan di Pasar Wisata Pangandaran
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menengok korban tragedi pembacokan di Pasar Wisata Pangandaran di RSUD Pandega Pangandaran. SINDOnews/Syamsul
A A A
PANGANDARAN - Tragedi pembacokan yang mengakibatkan 5 orang mengalami luka serius dan pembakaran 4 bangunan di Pasar Wisata Pangandaran, Jawa Barat menjadi catatan pilu bagi warga Pangandaran.

Insiden yang dilakukan pelaku seorang penjahit pakaian bernama Karim (52) terjadi pada Rabu (31/3/2021) itu jadi sorotan media massa dan perhatian serius untuk aparat Polisi.

Korban pembacokan di antaranya, Putri Yasmin yang berusia 5 tahun harus menjalani operasi bedah mulut dan operasi plastik. Luka yang dialami cukup mengerikan, bagian mulutnya robek hingga ke bagian rahang.

Diduga Putri Yasmin bukan sekali dibacok di bagian mulut, karena lukanya tercabik-cabik. Rahang Putri Yasmin itu putus, giginya copot, tapi terlepas dengan penyangganya, karena rahangnya patah. Tidak hanya itu, Putri Yasmin juga lengannya mengalami luka tebas dan nyaris putus.

Sementara Bintang alias Dacu (16) korban lainnya mengalami luka bacok 7 jahitan di kepala. "Ketika pelaku beraksi tak berbicara apa pun, dia enggak ngomong, main bacok seenaknya saja," kata Bintang.

Pelaku awalnya menyerang ibu-ibu yang sedang duduk di warung depan kios jahit milik pelaku Karim. "Serangan pelaku Karim waktu itu tongkrongan ibu-ibu itu yang kena bacokan Ibu Nunung yang lagi makan bakso," tambah Bintang.

Kemudian pelaku Karim masuk ke rental Play Station dan di sana Ryan yang dibacok. Waktu itu Bintang kebingungan dengan kejadian itu, ternyata Bintang juga dihampiri oleh pelaku Karim dan dibacok kepalanya. "Saya lari menyelamatkan diri sambil berteriak meminta tolong dengan kondisi kepala penuh darah akibat bacokan golok," jelas dia.

Rasa sakit yang dialami Bintang mulai tidak tertahan, saat kondisi tegang seperti itu pelaku Karim masuk ke rumah Dewi yang berada di samping rumah pelaku Karim.

"Teriakan Dewi meminta tolong terdengar sangat keras, apa daya saya pun menahan sakit yang luar biasa hingga tak berdaya menolong Dewi," sambung Bintang.

Pelaku rupanya membacok Putri Yasmin yang sedang tiduran berkali-kali. Dewi ibu kandung Putri Yasmin waktu itu sedang cuci piring, Dewi langsung berusaha menyelamatkan anaknya.

Namun yang terjadi ibu dan anak malah menjadi korban bacok yang dilakukan Karim. "Dewi berusaha menghalangi bacokan yang dilakukan Karim dengan cara memeluk Putri Yasmin," papar Bintang. Baca: Gadis Cilik Korban Pembacokan di Pangandaran Dirawat Intensif di RSHS Bandung.

Suasana semakin tegang setelah Ibu dan anak berlumur darah ditambah luka bacok berkali-kali menebas punggung Dewi dengan golok.

Setelah menyiksa ibu dan anak itu, warga mulai berdatangan, pelaku pulang ke rumahnya lalu naik ke atap dan membakar rumahnya sendiri hingga mengakibatkan 4 petak bangunan hangus terbakar.

Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana menjelaskan kelima warga itu adalah, Dewi Yasmin (36) Putri Yasmin (5), Nurohmah alias Nunung (36), Bintang alias Dacu (16) Ryan Destiansyah (21). Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Tangkap 2 Terduga Teroris di Surabaya dan Tuban.

Motif pelaku melakukan aksi penganiayaan dan pembakaran masih diselidiki. "Berdasarkan saksi yang diperiksa, ketika beraksi pelaku mengaku sedang ada masalah," singkat Hendria.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0835 seconds (0.1#10.140)