Dukung Program Ridwan Kamil, Hipmi Jabar Himpun Offtaker Serap Produk Petani Milenial
loading...
A
A
A
BANDUNG - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat telah menghimpun offtaker-offtaker sektor agrikultur guna mendukung pengembangan sektor agrikultur, termasuk program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Baca juga: Bertemu Gubernur Sumbar, Ridwan Kamil Gali Potensi Kerja Sama
Bekerja sama dengan Bank Jabar Banten (Bank BJB), para penjamin pembelian hasil panen agrikultur yang terhimpun dalam Hipmi Jabar tersebut siap menyerap berbagai produk agrikultur yang dihasilkan oleh para petani, termasuk petani yang tergabung dalam program Petani Milenial.
Baca juga: Ditanya tentang Capres 2024, Ridwan Kamil: Itu soal Takdir
Ketua Hipmi Jabar, Surya Batara Kartika mengatakan, sektor agrikultur merupakan sektor usaha paling potensial yang tetap tumbuh dan berkembang di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Mengacu pada hal tersebut, pihaknya siap mendukung pengembangan sektor agrikultur yang kini gencar dilakukan Pemprov Jabar, termasuk program Petani Milenial yang digagas oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Dalam Peluncuran 100 Offtaker Hipmi Jabar dengan bank bjb di kawasan Jalan Banda, Kota Bandung, Senin (29/3/2021) petang, Surya menyatakan, sebagai wadah para pengusaha muda, Hipmi Jabar memiliki database para pengusaha berpengalaman yang bergerak di sektor agrikultur. Nantinya, mereka bakal berperan menyerap berbagai produk yang dihasilkan oleh para petani, termasuk petani milenial.
"Banyak pengusaha muda yang bergabung di Hipmi Jabar, termasuk pengusaha agrikuktur. Kita himpun dan data ulang mereka sesuai dengan kapasitasnya untuk menjadi offtaker produk-produk pertanian," ungkap Surya.
Menurut Surya, kehadiran offtaker-offtaker ini dapat menjadi solusi, khususnya bagi para petani dan masyarakat yang bergerak di sektor agrikultur, namun memiliki keterbatasan permodalan. Pasalnya, program ini didukung penuh oleh Bank BJB. Sehingga, kata Surya, program ini dapat menjadi jembatan antara petani dan pengusaha untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
"Jadi, pasarnya itu sudah dijamin. Siapa yang mau jadi pengusaha rintisan di bidang agrikultur, ibaratnya, modalnya diberikan oleh bank bjb dan barangnya dibeli oleh Hipmi Jabar. Program 100 offtaker ini sudah berjalan lebih dari satu tahun. Ini bisa nyambung dengan program Petani Milenial," jelas Surya.
Tidak hanya mendapatkan dukungan permodalan, lanjut Surya, Hipmi Jabar pun bakal memberikan pendampingan kepada para petani dengan melibatkan para ahli, sehingga kualitas produk agrikultur yang dihasilkan dapat terjaga dan harga yang diperoleh menguntungkan kedua belah pihak.
Baca juga: Bertemu Gubernur Sumbar, Ridwan Kamil Gali Potensi Kerja Sama
Bekerja sama dengan Bank Jabar Banten (Bank BJB), para penjamin pembelian hasil panen agrikultur yang terhimpun dalam Hipmi Jabar tersebut siap menyerap berbagai produk agrikultur yang dihasilkan oleh para petani, termasuk petani yang tergabung dalam program Petani Milenial.
Baca juga: Ditanya tentang Capres 2024, Ridwan Kamil: Itu soal Takdir
Ketua Hipmi Jabar, Surya Batara Kartika mengatakan, sektor agrikultur merupakan sektor usaha paling potensial yang tetap tumbuh dan berkembang di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Mengacu pada hal tersebut, pihaknya siap mendukung pengembangan sektor agrikultur yang kini gencar dilakukan Pemprov Jabar, termasuk program Petani Milenial yang digagas oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Dalam Peluncuran 100 Offtaker Hipmi Jabar dengan bank bjb di kawasan Jalan Banda, Kota Bandung, Senin (29/3/2021) petang, Surya menyatakan, sebagai wadah para pengusaha muda, Hipmi Jabar memiliki database para pengusaha berpengalaman yang bergerak di sektor agrikultur. Nantinya, mereka bakal berperan menyerap berbagai produk yang dihasilkan oleh para petani, termasuk petani milenial.
"Banyak pengusaha muda yang bergabung di Hipmi Jabar, termasuk pengusaha agrikuktur. Kita himpun dan data ulang mereka sesuai dengan kapasitasnya untuk menjadi offtaker produk-produk pertanian," ungkap Surya.
Menurut Surya, kehadiran offtaker-offtaker ini dapat menjadi solusi, khususnya bagi para petani dan masyarakat yang bergerak di sektor agrikultur, namun memiliki keterbatasan permodalan. Pasalnya, program ini didukung penuh oleh Bank BJB. Sehingga, kata Surya, program ini dapat menjadi jembatan antara petani dan pengusaha untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
"Jadi, pasarnya itu sudah dijamin. Siapa yang mau jadi pengusaha rintisan di bidang agrikultur, ibaratnya, modalnya diberikan oleh bank bjb dan barangnya dibeli oleh Hipmi Jabar. Program 100 offtaker ini sudah berjalan lebih dari satu tahun. Ini bisa nyambung dengan program Petani Milenial," jelas Surya.
Tidak hanya mendapatkan dukungan permodalan, lanjut Surya, Hipmi Jabar pun bakal memberikan pendampingan kepada para petani dengan melibatkan para ahli, sehingga kualitas produk agrikultur yang dihasilkan dapat terjaga dan harga yang diperoleh menguntungkan kedua belah pihak.