Beli Produk UMKM di Babel Bisa Bayar Pakai QRIS

Sabtu, 27 Maret 2021 - 12:26 WIB
loading...
Beli Produk UMKM di Babel Bisa Bayar Pakai QRIS
Ketua Dekranasda Babel, Melati Erzaldi saat menggunakan QRIS untuk membeli produk UMKM di Babel. (Foto istimewa)
A A A
PANGKALPINANG - Beli produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bangka Belitung (Babel), kini bisa menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), metode pembayaran non tunai. QRIS dinyakini bisa membuat produk UMKM naik kelas dan aman terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dekranasda Babel), Melati Erzaldi mengaku sangat mudah menggunakan QRIS saat berbelanja. "Ini penggunaannya sangat mudah. Scan barcode yang tertera di produk yang kita inginkan dan lanjutkan pembayaran sesuai dengan nominal harga barang," kata Melati, sembari mengarahkan telepon selularnya ke arah barcode sebuah tas unik produk UMKM Babel, Sabtu (27/3/2021).

Melati sangat bangga QRIS telah diterapkan pada UMKM di Babel. Metode pembayaran non tunai yang diluncurkan Bank Indonesia ini, menurutnya sangat memberi manfaat bagi UMKM. "Saat ini era digital, metode pembayaran perlahan beralih ke non tunai, selain lebih aman metode ini salah satu upaya untuk memutus penyebaran COVID-19. Manfaat lainnya, transaksi penjualan tercatat dengan baik. Ini merupakan peluang, karena tren saat ini banyak orang lebih senang membayar dengan non tunai," ujarnya.

Semenjak diluncurkannya QRIS pada Agustus 2020 lalu, penggunaan QRIS ini dapat menyasar UMKM. Untuk mengantisipasi perubahan perilaku konsumen yang kini lebih senang berbelanja di platform digital, maka Bank Indonesia menggandeng UMKM agar bisa mengadopsi teknologi pembayaran digital. Baca Juga: Jurus Jitu Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut Tangkal Covid-19 dan Berdayakan UMKM

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung, Tantan Heroika mengatakan hampir 99 persen struktur ekonomi kita didominasi oleh UMKM. "Kontribusi terhadap ekonomi kita sekitar 61 persen. Jadi tugas kita untuk terus membantu UMKM terus berkembang. Namun, di masa pandemi, 8 dari 10 UMKM kita terkena dampak penurunan penjualan," ujarnya.

Tantan mengatakan diperlukan kolaborasi semua pihak agar UMKM ini melek digital. Dirinya sangat mengapresiasi semangat Ketua Dekranasda Babel yang menurutnya selalu aktif mendorong UMKM Babel naik kelas.

Begitu juga dinas terkait yang berupaya memperluas pasar serta mendorong ide-ide kreatif tumbuh di masyarakat. "Di bawah bimbingan Ibu Melati, luar biasa perkembangan UMKM ini sangat cepat, seperti saya lihat perkembangan produk lidi nipah. Awalnya saya lihat hanya lidi, kini produknya sudah bervariasi," ucapnya.

Peningkatan nilai jual produk serta pemasaran produk UMKM lebih luas menurut Tantan perlu didorong juga dengan sistem pembayaran digital. "Karena dengan perputaran uang yang cepat maka pemulihan ekonomi juga lebih baik. QRIS ini kita kenal cepat, mudah, murah, aman dan andal. Mudah-mudahan dengan belanja digital kita bisa memakmurkan UMKM Babel," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2227 seconds (0.1#10.140)