RSUD Batara Guru Siap Layani Cuci Darah

Jum'at, 26 Maret 2021 - 18:09 WIB
loading...
RSUD Batara Guru Siap...
Direktur RSUD Batara Guru, dr Daud Mustakim (kiri), bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Harbu Hakim usai penandatanganan MoU operasional ruang hemodialisa. Foto: SINDOnews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa terus melakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi pasien, khususnya warga Kabupaten Luwu.

Rencananya, awal bulan April 2021, RSUD Batara Guru akan membuka ruang hemodialisa (HD) atau ruang cuci darah bagi penderita gagal ginjal.



Untuk mendukung operasional ruang hemodialisa, RSUD Batara Guru menggandeng BPJS Kesehatan Cabang Palopo.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara kedua pihak, masing-masing dr Daud Mustakim selaku Direktur Rumah Sakit dan Harbu Hakim Selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo.

"Alhamdulillah hari ini telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk mendukung operasional ruang hemodialisa," ujar Daud.

"Kami dari pihak RSUD , mengucapkan terima kasih pada semua pihak, termasuk di antaranya adalah Dinkes Luwu , Dinas Perizinan, PERNEFRI Sulselbar, atas diberikannya izin operasional unit hemodialisa RSUD Batara Guru ," lanjutnya.



Menurut Daud, hemodialisa adalah terapi cuci darah di luar tubuh untuk seseorang yang ginjalnya tidak lagi bekerja secara normal.

Di ruangan ini, akan didukung dengan kerja sama tim yang beranggotakan dokter spesialis penyakit dalam, dokter nefrologi, dokter umum yang bersertifikasi HD dan perawat yang terampil, mahir dan bersertifikat.

"Dengan adanya ruangan hemodialisa di Kabupaten Luwu, masyarakat penderita gagal ginjal yang memerlukan intervensi cuci darah , sudah dapat dilayani di unit hemodialisa RSUD Batara Guru ," ujarnya.



"Bagi peserta JKN KIS dan BPJS Kesehatan tidak dipungut biaya. Harapan kita semoga dengan beroperasinya ruang HD ini, memudahkan masyarakat Luwu dan sekitarnya yang membutuhkan layanan cuci darah ," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Harbu Hakim, mengaku sangat mendukung niat baik yang dilakukan pihak RSUD Batara Guru untuk membuka layanan hemodialisa.

“Selamat kepada pihak RSUD Batara Guru , saya tahu bagaimana serangkaian upaya yang telah dilakukan pihak RSUD, usaha menghadirkan layanan memakan waktu cukup. Butuh pejuang-pejuang tangguh yang selalu menghadirkan kebaikan bagi masyarakat, dan insyaallah kita akan mendukungnya," ungkapnya.

Harbu juga mengakui, proses panjang untuk menghadirkan layanan HD di RSUD Batara Guru karena adanya kredensial atau proses evaluasi untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis.



"Memang kita akui bahwa kredensial itu berlapis-lapis, di BPJS Kesehatan sendiri itu adalah suatu kemutlakan, bukan semata-mata keinginan manajemen, tetapi memang amanah undang-undang seperti itu, ini dilakukan di semua tingkatan layanan," katanya.

"Tujuannya adalah memastikan bahwa layanan yang akan diberikan oleh faskes nantinya betul-betul legal secara hukum, demikian pula terkait SDM yang ada di dalamnya," jelas Harbu Hakim.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)