MAN 1 Pekalongan Mulai Gelar Belajara Tatap Muka, Semua Guru Sudah Divaksin
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Belajar tatap muka mulai diujicobakan di beberapa sekolah. Salah satunya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Pekalongan Jawa Tengah yang mulai melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas dan juga di masjid.
Siswa hanya sepertiga dari biasanya yang masuk kelas dan mengikuti pembelajaran . Jumlah siswa semua ada sekitar 1.200 dan hanya dicoba untuk beberapa kelas saja.
Untuk sementara, pembelajaran tatap muka , hanya yang ikut program Islamic Boarding School atau IBC. Satu kelas maksimal hanya 18 siswa , baik siswa putra maupun putri.
Duduk mereka juga diatur berjarak, satu meja satu siswa dengan posisi bersilang atau tidak urut depan belakang. Selama pembelajaran juga harus menggunakan masker, dan tidak boleh main keluar kelas. Selain dikelas juga sebagian melakukan kegiatan belajar di masjid sekolah.
Siswa mengaku senang bisa masuk sekolah lagi seperti biasa. Pembelajaran tatap muka memudahkan siswa jika ada kesulitan bisa langsung tanya ke guru atau teman.
Mereka mengaku selama belajar daring atau online, banyak kendala . Siswa kesulitan jika ada soal atau tugas perlu ada penjelasan teknis. "Saya senang bisa kembali ke sekolah lagi dan belajar seperti biasa . Sudah lebih dari setahun belajar daring membuat kami kesulitan memahami pelajaran. Lebih enak jika ketemu langsung dengan bapak atau ibu guru, " jelas Dyah Pertiwi siswi kelas 11 MAN 1 Pekalongan. Baca: Mamuju Gempar, Ambulans Melaju Kencang Tabrak Pemotor, Pasien Rujukan Tewas.
Kepala MAN 1 Pekalongan Darumawan menyebutkan, sebagian siswa mulai melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Mereka harus tetap melakukan protokol kesehatan ketat mulai dari cuci tangan, selalu pakai masker dan jaga jarak.
"Mereka yang masuk dan pembelajaran tatap muka, harus melakukan tes rapid antigen dan ada surat dari orang tua atau walinya. Mereka tidak boleh keluar masuk sekolah harus di kelas ," jelas kepala sekolah. Baca Juga: Menikah dan 2 Tahun Hidup di Tulungagung, Wanita Taiwan Dipulangkan Paksa.
Untuk menunjang pembelajaran tatap muka ini, seluruh guru dan tenaga administrasi juga penjaga serta satpam sekolah dilakukan Vaksin COVID-19. "Alhamdulillah kita para guru, tenaga administrasi hingga tenaga sekolah , divaksin atau sekitar 150 orang yang melakukan vaksinasi," pungkasnya.
Siswa hanya sepertiga dari biasanya yang masuk kelas dan mengikuti pembelajaran . Jumlah siswa semua ada sekitar 1.200 dan hanya dicoba untuk beberapa kelas saja.
Untuk sementara, pembelajaran tatap muka , hanya yang ikut program Islamic Boarding School atau IBC. Satu kelas maksimal hanya 18 siswa , baik siswa putra maupun putri.
Duduk mereka juga diatur berjarak, satu meja satu siswa dengan posisi bersilang atau tidak urut depan belakang. Selama pembelajaran juga harus menggunakan masker, dan tidak boleh main keluar kelas. Selain dikelas juga sebagian melakukan kegiatan belajar di masjid sekolah.
Siswa mengaku senang bisa masuk sekolah lagi seperti biasa. Pembelajaran tatap muka memudahkan siswa jika ada kesulitan bisa langsung tanya ke guru atau teman.
Mereka mengaku selama belajar daring atau online, banyak kendala . Siswa kesulitan jika ada soal atau tugas perlu ada penjelasan teknis. "Saya senang bisa kembali ke sekolah lagi dan belajar seperti biasa . Sudah lebih dari setahun belajar daring membuat kami kesulitan memahami pelajaran. Lebih enak jika ketemu langsung dengan bapak atau ibu guru, " jelas Dyah Pertiwi siswi kelas 11 MAN 1 Pekalongan. Baca: Mamuju Gempar, Ambulans Melaju Kencang Tabrak Pemotor, Pasien Rujukan Tewas.
Kepala MAN 1 Pekalongan Darumawan menyebutkan, sebagian siswa mulai melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Mereka harus tetap melakukan protokol kesehatan ketat mulai dari cuci tangan, selalu pakai masker dan jaga jarak.
"Mereka yang masuk dan pembelajaran tatap muka, harus melakukan tes rapid antigen dan ada surat dari orang tua atau walinya. Mereka tidak boleh keluar masuk sekolah harus di kelas ," jelas kepala sekolah. Baca Juga: Menikah dan 2 Tahun Hidup di Tulungagung, Wanita Taiwan Dipulangkan Paksa.
Untuk menunjang pembelajaran tatap muka ini, seluruh guru dan tenaga administrasi juga penjaga serta satpam sekolah dilakukan Vaksin COVID-19. "Alhamdulillah kita para guru, tenaga administrasi hingga tenaga sekolah , divaksin atau sekitar 150 orang yang melakukan vaksinasi," pungkasnya.
(nag)