Sandiaga Uno Dorong Lulusan STIAMI Hadir Jadi Solusi Masyarakat

Rabu, 24 Maret 2021 - 15:26 WIB
loading...
Sandiaga Uno Dorong Lulusan STIAMI Hadir Jadi Solusi Masyarakat
Sandiaga Uno Dorong Lulusan STIAMI Hadir Jadi Solusi Masyarakat. Foto/Ist
A A A
DEPOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong lulusan Institut STIAMI untuk hadir di tengah masyarakat sebagai solusi terhadap segala problema di masyarakat. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Selamat atas tuntasnya studi para wusudawan dan wisudawati STIAMI yang hari hari ini menjadi hari yang paling berkesan dalam berkuliah karena bisa menyelesaikan studinya di tengah pandemi COVID-19,” kata Sandiaga Uno saat membacakan sambutan pada acara Wisuda Institut STIAMI yang digelar secara Drive Thru di Taman Wiladatika, Perkemahan Cibubur, Depok, Rabu (24/3/2021). (Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Aplikasi Tlusur, Panduan untuk Wisata Aman Saat Pandemi )

Wisuda kali ini dilakukan bagi lulusan Program Vokasi, Program Sarjana dan Program Pascasarjana Periode Semester Genap Tahun Akademik 2019-2020 dan Semester Ganjil Tahun Akademik 2020-2021. (Baca juga: Gelar Milad Virtual, Institut STIAMI Target Masuk 100 Besar PT Nasional )

Sandi Uno juga memberikan semangat kepada semua lulusan Institut STIAMI. “Lanjutkan perjuangan untuk hadir menjadi solusi. Pejuang untuk hari ini, sehingga menjadi pemenang di masa yang akan datang,” kata Sandi Uno.

Penyelenggaraan wisuda kali ini mengukuhkan sebanyak 1.557 wisudawan dan wisudawati Institut STIAMI. Rinciannya yakni, Program Vokasi sejumlah 103 wisudawan, Program Sarjana sejumlah 1.303 wisudawan, dan Program Pascasarjana sejumlah 151 wisudawan.

Sementara itu, Rektor Institut STIAMI Prof Dr Ir Wahyuddin Latunreng MM menjelaskan, Pelaksanaan wisuda dilakukan 2 sesi. Yakni pada hari Rabu 24 Maret 2021 dan Kamis tanggal 25 Maret 2021 melalui mekanisme Drive Thru.

“Mekanisme Drive Thru dipilih dengan pertimbangan sebagai jalan tengah atau solusi dari adaptasi terhadap situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah yang diberlakukan sejak 23 Maret sampai 5 April 2021,” kata Wahyuddin Latunreng.

Menurut Wahyuddin, mekanisme Drive Thru ditetapkan juga berdasarkan hasil musyawarah dengan mahasiswa bersama organisasi KM Institut STIAMI yang mendiskusikan pelaksanaan wisuda yang dapat memberikan rasa kepuasaan kepada para wisudawan.

Wahyuddin mengatakan, pelaksanaan wisuda ini juga dilaksanakan dengan berkonsultasi dengan aparat pemerintah melalui pihak Kepolisian, Kecamatan dan Kelurahan, Satgas Pencegahan COVID-19 setempat.

“Juga sudah Kami laporkan dan konsultasikan persiapan pelaksanaan kepada Kepala LL DIKTI Wilayah III. Hal ini kami lakukan untuk memastikan agar pelaksanaan wisuda dapat berjalan dengan mematuhi segala ketentuan yang berlaku,” kata Wahyuddin.

Direktur Humas dan Kerja Sama Institut STIAMI Dedy Kusna Utama mengatakan, pelaksanaan wisuda secara Drive Thru ini dilakukan sebagai bagian dari jalan tengah. Pihak kampus memperhatikan aspirasi dari mahasiswa atau lulusan agar bisa merasakan suasana wisuda namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Pelaksanaan wisuda digelar dalam waktu 2 hari. Yakni Rabu (24/3/2021) dan Kamis (25/3/2021).Hari pertama (Rabu) dilaksanakan wisuda terhadap 700 lulusan dan sisanya diwisuda pada hari kedua (Kamis),” jelas Dedy.

Dedy mengatakan, tantangan perguruan tinggi adalah mengimplementasikan Kampus Merdeka - Merdeka Belajar di lingkungan Institut STIAMI. Hal ini merupakan pedoman bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menata dan memaksimalkan bonus demografi yang menjadi kunci tercapainya bangsa maju yang berkeadilan sosial. Yakni, melalui prinsip untuk meningkatkan relevansi perguruan tinggi dengan kebutuhan industri, dunia usaha, dan dunia kerja.

“Berdasarkan hasil tracing, jumlah lulusan yang langsung bekerja kurang dari 6 bulan setelah lulus mencapai angka di atas 70%. Di samping mahasiswa Institut STIAMI yang mendapatkan Bantuan Usaha Produktif dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah kepada 450 Mahasiswa. Masing-masing mendapatkan dana Rp2,4 juta dengan nilai total Rp1,080 miliar,” pungkas Dedy.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1641 seconds (0.1#10.140)