Sopirnya Asyik Mengemudi Sambil Pacaran, Truk Pengangkut Sawit Terbalik di Jalinsum
loading...
Truk pengangkut sawit terbalik di Jalan Lintas Sumatera Utara Km 104-105, Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara. Foto/SINDOnews/Fadli Pelka
A
A
A
BATUBARA - Truk bermuatan penuh sawit terbalik di Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) gegerkan warga Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Diduga, kejadian ini dipicu oleh kelalaian pengemudinya yang asyik bercanda dengan sang tunangan, sambil mengemudikan truk.
Truk bernomor polisi BK 8622 FR bermuatan penuh sawit tersebut, dikemudikan Syafril Erfani (23) Warga Sungai Dua, Tanjung Balai. Truknya hilang kendali dan akhirnya terbalik di Jalinsum Km 104-105, Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Rabu (24/03/2021).
Tembok pagar milik Gereja Pentakosta turut hancur, akibat diterjang reruntuhan kelapa sawit yang beratnya lebih dari lima ton. Salah seorang warga yang lagi duduk di warung persis di samping gereja, Tigor mengatakan, sekitar 15 meter sebelum terguling truk sudah oleng. "Sepertinya pengemudinya gugup, dan sempat banting setir," ujarnya.
Saat warga beramai-ramai membantu mengevakuasi pengemudi truk, beserta muatannya agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, tiba-tiba dari dalam truk yang terguling seorang perempuan keluar sambil merangkak.
Supir truk, Syafril mengaku, yang dibawanya adalah kekasih pujaan hatinya, "Tunanganku itu bang. Rencana bulan Desember kami menikah bang. Aku dari Tanjung Balai, bawa kelapa sawit rencana mau bongkar di daerah Tebing Tinggi," ujar Syafril.
Truk bernomor polisi BK 8622 FR bermuatan penuh sawit tersebut, dikemudikan Syafril Erfani (23) Warga Sungai Dua, Tanjung Balai. Truknya hilang kendali dan akhirnya terbalik di Jalinsum Km 104-105, Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Rabu (24/03/2021).
Tembok pagar milik Gereja Pentakosta turut hancur, akibat diterjang reruntuhan kelapa sawit yang beratnya lebih dari lima ton. Salah seorang warga yang lagi duduk di warung persis di samping gereja, Tigor mengatakan, sekitar 15 meter sebelum terguling truk sudah oleng. "Sepertinya pengemudinya gugup, dan sempat banting setir," ujarnya.
Saat warga beramai-ramai membantu mengevakuasi pengemudi truk, beserta muatannya agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, tiba-tiba dari dalam truk yang terguling seorang perempuan keluar sambil merangkak.
Supir truk, Syafril mengaku, yang dibawanya adalah kekasih pujaan hatinya, "Tunanganku itu bang. Rencana bulan Desember kami menikah bang. Aku dari Tanjung Balai, bawa kelapa sawit rencana mau bongkar di daerah Tebing Tinggi," ujar Syafril.
(eyt)
Explore More