Pencuri di Tulungagung Gasak Banyak Warung dalam Semalam, Korban: Kok Remeh

TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung menyelidiki aksi pembobolan empat warung dan satu rumah di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru yang berlangsung dalam satu malam. Mulai dari rokok, minuman sachet, helm, kompor gas, tabung gas, hingga komputer dan CCTV, ludes digasak.

Baca juga: Polisi Gagalkan Pencurian 21 Ton Solar Milik Pertamina di Tuban

"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Tri Sakti kepada wartawan Jumat (19/3/2021). Empat warung dan satu rumah yang disasar, berada di dalam satu lingkungan. Semuanya berdekatan dengan kampus IAIN Tulungagung.

Baca juga: Pencuri Sarang Burung Walet Bersenpi di Kotim Resahkan Warga

Korban hanya bisa mengeluh. Seperti Aris Ardyansah, salah satu korban yang baru 16 hari membuka usaha warung makan. Ia hanya bisa melongo ketika mendapati pintu warungnya dalam kondisi dibuka paksa. Kompor dan tabung gas miliknya raib.



"Korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 1 juta," terang Tri Sakti. Ternyata Aris tidak sendiri. Warung Anis yang berada di sebelahnya juga dalam kondisi serupa. Pelaku menjebol pintu warung yang terbuat dari triplek. Seperangkat komputer milik Anis, digondol.

"Ditemukan jejak mobil di depan warung. Diduga pelaku lebih dari satu orang," kata Tri Sakti. Di warung soto milik Saifudin (42), pelaku yang diduga orang yang sama, menggondol tiga tabung gas, satu kompor, delapan bungkus rokok, dan minuman sachet.

Dengan tertawa gemas, Saifudin juga mengatakan ke petugas, satu unit radio kecil dan helm teropong miliknya, juga ikut digondol. "Kok barang remeh semua yang dicuri," kata Saifudin sembari tertawa gemas.

Sementara di rumah Fatwa Atma Khoiri yang juga sekaligus menjadi tempat usaha percetakan serta berjualan makanan, pencuri mendapatkan banyak hasil. Pelaku membawa kabur dua unit komputer, tiga monitor, tiga vacum cleaner, seperangkat CCTV beserta server bernilai Rp10 juta.

Pelaku diduga menerobos masuk dengan mencongkel gembok dan pintu kaca. Saat kejadian, lokasi dalam keadaan sepi. Fatwa menduga pelaku pencurian yang lebih dari satu orang menggunakan kendaraan roda empat. "Barangnya banyak, tidak mungkin pakai sepeda motor," kata Fatwa.

Dalam kasus ini polisi masih meminta keterangan saksi. Sebab aksi pencurian dengan korban jumlah banyak dalam waktu yang sama tersebut, baru pertama kali terjadi. Lokasi yang berdekatan dengan kampus IAIN Tulungagung tersebut berada di pinggir jalan raya.