Elektabilitasnya Melesat, Ridwan Kamil Bayangi Prabowo Subianto di Bursa Capres 2024

Senin, 15 Maret 2021 - 12:07 WIB
loading...
Elektabilitasnya Melesat,...
Tingkat elektabilitas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melesat naik berdasarkan hasil survei IndEX Research. Foto/Dok
A A A
BANDUNG - Tingkat keterpilihan Ridwan Kamil di bursa calon presiden (capres) 2024 menunjukkan peningkatan signifikan berdasarkan hasil survei yang digelar oleh IndEX Research.

Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Gubernur Jabar itu mulai membayangi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang menempati posisi teratas di angka 20,4 persen.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil berada di posisi kedua dengan raihan elektabilitas sebesar 14,1 persen disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meraih elektabilita sebesar 13,5 persen.

Survei digelar pada 25 Februari-5 Maret 2021 lalu dengan melibatkan 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Pengambilan sampel dilakukan secara acak terhadap responden yang juga responden survei sebelumnya yang dilakukan sejak 2018. Adapun margin error ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Fenomena hasil survei terhadap elektabilitas Ridwan Kamil cukup menarik mengingat pada hasil survei bulan Mei dan November 2020 lalu, Ridwan Kamil hanya meraih elektabilitas berkisar di angka 7-8 persen.

Peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan mengatakan, ada kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil dari survei pada November lalu.

Menurutnya, kenaikan elektabilitas tersebut satunya dipengaruhi beberapa kebijakan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jabar.

"Pak Ridwan Kamil ini relatif stabil, tapi memang dia ada kenaikan dibandingkan dari survei kami pada November 2020 lalu. Kenaikannya lumayan signifikan. Ini dipengaruhi kebijakan di daerahnya, itu asumsi kami karena itu tidak masuk dalam instrumen pertanyaan kami," ungkap Hendri saat dikonfirmasi, Senin (15/3/2021).

Selain itu, Hendri menyebut, kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil turut dipicu aktivitas politiknya yang relatif tak berdinamika.

"Kalau Kang Emil gak ada satu hal yang bersifat menyerang dan mendelegitimasi dia," ucapnya.

Menurut Hendri, tingkat elektabilitas dan popularitas kandidat capres 2024 dari kalangan kepala daerah punya fenomena yang hampir serupa. Karena itu, penting bagi kepala daerah untuk tetap menjaga popularitas dan elektabilitasnya dengan prestasi dan kinerja.

"Kalau kepala daerah yang elektabilitasnya relatif stabil ini karena program yang sudah dilakukan, tapi ini masih lama waktunya. Memang dibutuhkan menjaga l, agar mereka punya ruang pemberitaan positif. Karena kalau negatif, popularitas tidak ekuivalen dengan elektabilitas. Ada kan yang dikenal, tapi tidak disukai dan dipilih, termasuk menjaga prestasi," papar Hendri.

Baca juga: 88 Tahun Persib, Ini Harapan Wakil Wali Kota Bandung

Salah satu fenomena menarik lainnya, lanjut Hendri, yakni kenaikan elektabilitas dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merangsek naik ke posisi empat dengan raihan elektabilitas sebesar 7 persen. Menurutnya, kasus kudeta Partai Demokrat membuat elektabilitas AHY naik.

Baca juga: Cerita Inspiratif Albis Group Bertahan Hadapi Ketatnya Persaingan Industri Fashion

"Contoh Kasus AHY kalau ada kasus tertentu popularitas dia ekuivalen dengan elektabilitas. Sebelum ada kasus kudeta dia relatif di bawah," katanya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)