Aprilia Manganang Ternyata Sudah Merasakan Jenis Kelamin Lain Tumbuh dalam Dirinya Sejak SMA
loading...
A
A
A
MANADO - Nama Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang belakangan ini viral karena perubahan jenis kelaminya dari perempuan menjadi laki-laki. Hal itu pun diperkuat oleh hasil pemeriksaan tim kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta .
Ternyata, perubahan itu sudah dirasakan saat Aprilia masih duduk di bangku SMA. Hal itu bahkan telah disampaikan kepada gurunya, di SMA Negeri 1 Manado, Noufi Karamoy. Di sekolah inilah Aprilia menimbah ilmu hingga tamat di tahun 2011.
Noufi sudah dianggap seperti saudara karena sejak sekolah hingga lulus, Aprilia tinggal di rumahnya. Dalam curhatannya, Aprilia sempat mengutarakan bahwa ada pertumbuhan jenis kelamin yang lain dalam dirinya.
"Jadi memang dari SMA sih dia sudah curhat, dia sudah menyampaikan bahwa memang ada pertumbuhan jenis kelamin yang lain,” kata Noufi Karamoy kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021).
Waktu lahir, orangtuanya memberikan nama Aprilia karena memang kelaminnyamemang perempuan, namun seiring waktu berjalan, sudah mulai tumbuh jenis kelamin yang lain.
"Memang sih boleh dikatakan itu suatu hal yang langka karena baru sekarang dan baru waktu itu saya dengar, dan memang dia curhat, tapi waktu itu dia belum bisa menyampaikan secara resmi karena dia berpikir masih takut atau masih khawatir karena mungkin masih SMA kan cara berpikirnya belum dewasa," tutur Wakasek Humas SMA Negeri 1 Manado itu.
Diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, menyatakan Serda (Sersan Dua), Aprilia Manganang, menderita hipospadias sedari lahir sehingga dianggap perempuan. Padahal, Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bahwa Aprilia Manganang sejatinya adalah laki-laki.
Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan itu dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (9/3/2021) sore. Pernyataan KSAD itu sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat tentang sosok Aprilia Manganang.
"Anak ini termasuk dalam kasus hipospadias serius sehingga paramedis, yang membantu kelahirannya, dan orangtua menilai secara fisik bahwa dia perempuan," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Dari pemeriksaan urologi, Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ-organ internal jenis kelamin perempuan," tegasnya.
Ternyata, perubahan itu sudah dirasakan saat Aprilia masih duduk di bangku SMA. Hal itu bahkan telah disampaikan kepada gurunya, di SMA Negeri 1 Manado, Noufi Karamoy. Di sekolah inilah Aprilia menimbah ilmu hingga tamat di tahun 2011.
Noufi sudah dianggap seperti saudara karena sejak sekolah hingga lulus, Aprilia tinggal di rumahnya. Dalam curhatannya, Aprilia sempat mengutarakan bahwa ada pertumbuhan jenis kelamin yang lain dalam dirinya.
"Jadi memang dari SMA sih dia sudah curhat, dia sudah menyampaikan bahwa memang ada pertumbuhan jenis kelamin yang lain,” kata Noufi Karamoy kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021).
Waktu lahir, orangtuanya memberikan nama Aprilia karena memang kelaminnyamemang perempuan, namun seiring waktu berjalan, sudah mulai tumbuh jenis kelamin yang lain.
"Memang sih boleh dikatakan itu suatu hal yang langka karena baru sekarang dan baru waktu itu saya dengar, dan memang dia curhat, tapi waktu itu dia belum bisa menyampaikan secara resmi karena dia berpikir masih takut atau masih khawatir karena mungkin masih SMA kan cara berpikirnya belum dewasa," tutur Wakasek Humas SMA Negeri 1 Manado itu.
Diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, menyatakan Serda (Sersan Dua), Aprilia Manganang, menderita hipospadias sedari lahir sehingga dianggap perempuan. Padahal, Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bahwa Aprilia Manganang sejatinya adalah laki-laki.
Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan itu dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (9/3/2021) sore. Pernyataan KSAD itu sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat tentang sosok Aprilia Manganang.
"Anak ini termasuk dalam kasus hipospadias serius sehingga paramedis, yang membantu kelahirannya, dan orangtua menilai secara fisik bahwa dia perempuan," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Dari pemeriksaan urologi, Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ-organ internal jenis kelamin perempuan," tegasnya.
(nic)