Tim Hukum Demokrat Sulsel Kejar Pelanggaran Pidana Kader yang Ikut KLB

Rabu, 10 Maret 2021 - 07:45 WIB
loading...
Tim Hukum Demokrat Sulsel...
Tim Hukum DPD Demokrat Sulsel menejar pelanggaran pidana kader yang ikut KLB di Deli Serdang. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Demokrat Sulsel masih terus mencari dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kader yang ikut di Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Terbaru, tim hukum DPD tengah mengejar pelanggaran yang berpotensi pidana.

Ketua Bappilu DPD Demokrat Sulsel , Selle KS Dalle mengatakan tim hukum DPD sedang bekerja mengumpulkan data dan bahan. Jangan sampai ada fakta baru yang terungkap selain keterlibatan empat DPC Demokrat kabupaten/kota ini.

“Pertama jangan sampai ada yang melakukan tindakan yang terindikasi pidana. Misalnya pemalsuan data, dia jual DPC di sana (KLB),” kata Selle.



“Kalau ada dia langsung dilaporkan ke polisi, kalau ada tindakan piadana. Jika dia jual nama DPC di sana, maka sudah langsung dilaporkan,” lanjut Selle.

Legislator DPRD Sulsel ini menuturkan, tim hukum DPD juga akan memastikan lebih jauh keterlibatan DPC kabupaten/kota di Sulsel. Jangan sampai ada fakta baru yang menyebutkan bila ada DPC lain yang juga ikut KLB di Deli Serdang.

“Kita mau melihat apakah selain empat DPC ini, ada DPC yang lain. Makanya tim hukum ini yang sedang bekerja,” jelas Selle.

Sejauh ini, baru ada empat DPC kabupaten/kota yang terindikasi ikut dan berada di arena KLB Deli Serdang. Mereka ialah Ketua DPC Demokrat Pangkep , Andi M Ridha, Andi Insan P Tanri di Sidrap. Andi Hairuddin di Barru dan Ikrar Kamaruddin di Takalar.

"Iya, mereka ini ialah para pengkhianat partai. Secara organisasi mereka sudah dipecat, dan secara sosial mereka sudah dicap sebagai pengkhianat," tegas Selle.

Selain empat DPC tersebut, Ketua DPC Demokrat Gowa Ari Reza Ali juga sempat terindikasi mengikuti KLB Deli Serdang. Namun sampai saat ini, belum ada konfirmasi pasti dan masih terus ditelusuri oleh tim hukum DPD.



Selle mengatakan, Reza Ali memang tak hadir dan tak melaporkan via virtual waktu apel siaga DPD Demokrat Sulsel . Namun dia sempat menjawab telepon panitia saat itu.

“Kalau Gowa sempat tersambung via telepon, dan dia mengatakan bahwa dia otw (on the way) ikuti apel siaga (namun tidak datang). Tapi dia sempat shareloc (membagikan lokasinya), dan dia tidak berada di Medan,” sebut Selle.

“Makanya sampai saat ini belum teridentifikasi. Tapi akan lebih jelas setelah tim hukum DPD bekerja,” sambung Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini.

Ketua DPD Demokrat Sulsel , Ni’matullah menambahkan setelah memastikan empat DPC kabupaten/kota yang terlibat, ada dua DPC lagi yang teridentifikasi ikut KLB. Ini adalah hasil pengembangan identifikasi yang dilakukan pihaknya.

Hanya saja, pihaknya belum mau menyebutkan dua DPC tersebut. Ulla sapaannya mengklaim menunggu informasi lanjut dari DPP.



"DPP saat ini masih mengumpulkan data dari lokasi KLB. Jadi kami menunggu data itu. Kalau ada, kita langsung pecat. Kita tak ingin melakukan pemecatan langsung tanpa ada bukti-bukti yang sah. Kalau empat sudah jelas dan sedang berposes Pltnya," tegas Ulla.

Meski begitu, Wakil Ketua DPRD Sulsel ini berharap tak ada lagi DPC yang terlibat selain empat daerah ini. “Kita berharap tidak ada (dicepat lagi). Tapi kalau DPP yang temukan, kita tidak bisa mengelak,” kunci Ulla.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2738 seconds (0.1#10.140)