Kemenhan Luncurkan Dua Kapal Angkut Tank Produksi dalam Negeri

Rabu, 03 Maret 2021 - 20:26 WIB
loading...
Kemenhan Luncurkan Dua Kapal Angkut Tank Produksi dalam Negeri
Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan Marsda TNI Yusuf Jauhari menghadiri peluncuran berikut shipnaming dua Kapal Angkut Tank KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527, di galangan kapal PT Bandar Abadi Batam, Rabu (3/3/2021). Foto/Ist
A A A
BATAM - Kementerian Pertahanan ( Kemenhan ) kembali menambah kekuatan alutsista TNI Angkatan Laut dengan berhasil menyelesaikan proses pembangunan dua unit jenis Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9. Dua kapal ini hasil kerja sama Kemenhan dengan industri pertahanan dalam negeri PT Bandar Abadi Ship Builders and Dry Docks.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, mengapresiasi penyelesaian pembangunan kedua Kapal Angkut yang hanya memakan waktu selama 22 bulan dari 30 bulan waktu yang dibutuhkan. (Baca juga: Kemenhan Terima Bantuan dari Temasek Fondation Singapura )

"Dua Kapal Angkut Tank produksi PT. Bandar Abadi tersebut diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527," kata Yusuf Jauhari, di Batam, Rabu (3/3/2021). (Baca juga: Di Rapim TNI AU, KSAU Tegaskan Akan Akuisisi Beberapa Alutsista )

Dalam amanat tertulisnya, Sekjen Kemhan menyampaikan bahwa kegiatan penamaan dan peluncuran kapal merupakan salah satu milestone pembangunan kapal yang menandai pertama kalinya kapal berada di air sehingga menjadi tradisi Angkatan Laut seluruh dunia untuk mengacarakannya.

Menyampaikan pesan tertulis Sekjen Kemenhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, Kabaranahan Kemenhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari menjelaskan, pentingnya bagi Indonesia sebagai archipelagic state guna memperkuat kemampuan dalam mengamankan wilayah perairannya yang sangat luas melalui penambahan alutsista kapal secara bertahap hingga memenuhi jumlah proporsional yang dibutuhkan.

Memenuhi target Renstra-III Minimum Essential Force (MEF), Kabaranahan Kemenhan yakin bahwa pembangunan kapal angkut tank merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan pertahanan negara pada umumnya dan kekuatan TNI AL.

"Sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada, peluncuran Kapal Angkut Tank tersebut bertujuan memenuhi jumlah minimal kapal yang bisa dioperasikan dalam mendukung pemenuhan tugas," kata Sekjen Kemenhan.

Dalam sambutannya, Perwira Tinggi peraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara Tahun 1988 tersebut menyampaikan bahwa pembangunan Kapal Angkut Tank ke-8 dan ke-9 ini merupakan wujud kontribusi Kemenhan dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan laju perekonomian bangsa dan kesejahteraan rakyat indonesia khususnya, untuk melewati masa krisis resesi dunia dan kontraksi ekonomi nasional akibat pandemi global COVID-19.

Marsdya Donny mengharapkan agar industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini galangan kapal nasional dapat meningkatkan kemampuan untuk mampu berkompetisi di pasar global. Yakni melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen, serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor luar negeri.

"Kami harapkan kehadiran kedua kapal ini akan meningkatkan performa pelaksanaan tugas-tugas TNI Angkatan Laut. Untuk itu, kapal-kapal baru ini pada saat bertugas nanti agar diisi oleh sumber daya manusia yang tangguh terseleksi melalui tata kelola sumber daya manusia yang baik. Sehingga pengoperasian sekaligus perawatan kapal ini dapat dilakukan secara optimal, disertai dengan manajemen yang tepat agar dapat menjalankan fungsi pangkalan dengan baik dalam hal pemeliharaan serta perawatan. "Jadi kapal-kapal angkut tank ini dapat beroperasi secara berkesinambungan," kata dia.

Acara Peluncuran Kapal ditandai dengan penekanan tombol sirine Kasal Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Kabaranahan Kemenhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari, dan Komisaris PT Bandar Abadi Stanly Rojali, yang dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara. Sedangkan prosesi Shipnaming (Penamaan) KRI AT-8 dan AT-9 diawali dengan pemotongan pitakendi Vero Yudo Margono selaku Ibu kandung kapal yang didampingi Sjeicha Yusuf Jauhari beserta Direktur PT Bandar Abadi Marslina Simanjuntak. Kemudian dilanjutkan dengan peluncuran KRI Teluk Wondama-527.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1779 seconds (0.1#10.140)