Subang Klaim Berhasil Cegah Penularan Corona Melalui PSBB
loading...
A
A
A
SUBANG - Pemkab Subang, Jawa Barat mengklaim berhasil mengendalikan penyebaran infeksi virus Corona jenis baru atau Covid-19 . Sejak pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hampir dua minggu terakhir belum ada penamabahan kasus baru, warga yang positif terinfeksi virus mematikan itu masih tetap diangka 37 orang.
"Dari angka 37 itu yang kini masih dalam perawatan 26 orang. Kemudian yang sembuh 9 orang dan meninggal 2 orang," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-10 (GTPCP) Subang dr. Maxi, Senin (18/5/2020).
Adapun untuk pasien dalam pengawasan (PDP), dari total 51 orang yang dinyatakan sembuh 36 dan 8 orang meninggal dunia. Sisanya 7 orang yang berstatus PDP.
Sementara untuk status orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 4.987 orang. Dari jumlah itu juga yang dinyatakan selesai setelah melakukan isolasi mandiri 3.097 orang, sisanya tinggal 1.060 orang. Kemudian warga bersatus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 214 orang.
"Alhamdulillah tidak ada penambahan kasus baru. Hasil rapid test yang kita lakukan beberapa hari lalu juga hasilnya nihil. Semoga tetap terkendali dan virus berangsur hilang," harap dr Maxi. (Baca: Tertular dari Rekan Kerja, Kasus Positif di Serang Jadi 7 Pasien).
Pemkab Subang melakukan rapid test secara berkala beberapa hari terakhir di sejumlah area keramaian, seperti pasar dan tempat ibadah. Hasilnya, dari sekitar 600 orang yang dirapid test, hanya 3 orang yang reaktif.
"Rapid test yang reaktif 3 orang ini ditemukan di Pasar Kasomalang dari sebanyak 75 orang yang menjalani (rapid test). Sedangkan di Pasar Baru Subang, Pasar Panjang dan Pujasera dari sebanyak 218 hasilnya negatif semuanya. Begitu juga rapid test yang dilakukan di tempat pribadatan, dari 182 orang yang dirapid test semuanya negatif terpapar Corona," ujar dia.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan dua hari terakhir sepekan jelang hari raya Lebaran Idul Fitri, warga Subang menyerbu dan memadati tempat pembelanjaan, terutama toko pakaian di sejumlah pasar di Subang.
Mereka tampak berdesakan, padahal masih dalam suasana PSBB. Di Jawa Barat PSBB dilakuakan sejak 06 Mei 2020 dan akan berakhir Selasa 19 Mei besok.
"Dari angka 37 itu yang kini masih dalam perawatan 26 orang. Kemudian yang sembuh 9 orang dan meninggal 2 orang," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-10 (GTPCP) Subang dr. Maxi, Senin (18/5/2020).
Adapun untuk pasien dalam pengawasan (PDP), dari total 51 orang yang dinyatakan sembuh 36 dan 8 orang meninggal dunia. Sisanya 7 orang yang berstatus PDP.
Sementara untuk status orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 4.987 orang. Dari jumlah itu juga yang dinyatakan selesai setelah melakukan isolasi mandiri 3.097 orang, sisanya tinggal 1.060 orang. Kemudian warga bersatus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 214 orang.
"Alhamdulillah tidak ada penambahan kasus baru. Hasil rapid test yang kita lakukan beberapa hari lalu juga hasilnya nihil. Semoga tetap terkendali dan virus berangsur hilang," harap dr Maxi. (Baca: Tertular dari Rekan Kerja, Kasus Positif di Serang Jadi 7 Pasien).
Pemkab Subang melakukan rapid test secara berkala beberapa hari terakhir di sejumlah area keramaian, seperti pasar dan tempat ibadah. Hasilnya, dari sekitar 600 orang yang dirapid test, hanya 3 orang yang reaktif.
"Rapid test yang reaktif 3 orang ini ditemukan di Pasar Kasomalang dari sebanyak 75 orang yang menjalani (rapid test). Sedangkan di Pasar Baru Subang, Pasar Panjang dan Pujasera dari sebanyak 218 hasilnya negatif semuanya. Begitu juga rapid test yang dilakukan di tempat pribadatan, dari 182 orang yang dirapid test semuanya negatif terpapar Corona," ujar dia.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan dua hari terakhir sepekan jelang hari raya Lebaran Idul Fitri, warga Subang menyerbu dan memadati tempat pembelanjaan, terutama toko pakaian di sejumlah pasar di Subang.
Mereka tampak berdesakan, padahal masih dalam suasana PSBB. Di Jawa Barat PSBB dilakuakan sejak 06 Mei 2020 dan akan berakhir Selasa 19 Mei besok.
(nag)